Bulog Jabar Siap Salurkan CBP Mulai Januari hingga Juni 2024

Nusantaratv.com - 22 Januari 2024

Pimpinan Perum Bulog Wilayah Jawa Barat, M. Attar Rizal (kanan) saat memberikan bantuan program cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada masyarakat di Kelurahan Cisaranten, Kota Bandung, Jabar, Senin (7/11/2023). ANTARA/Rubby Jovan
Pimpinan Perum Bulog Wilayah Jawa Barat, M. Attar Rizal (kanan) saat memberikan bantuan program cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada masyarakat di Kelurahan Cisaranten, Kota Bandung, Jabar, Senin (7/11/2023). ANTARA/Rubby Jovan

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Perum Bulog Wilayah Jawa Barat siap menyalurkan bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayahnya selama bulan Januari hingga Juni 2024.

Pimpinan Perum Bulog Jabar, M. Attar Rizal, menyebut jumlah beras yang disiapkan pihaknya akan disesuaikan dengan data KPM sebanyak 4.445.601 masyarakat di 27 kabupaten/kota.

“Pemberian bantuan pada tahun ini diberikan sampai bulan Juni. Kita sudah siapkan alurnya dan mekanisme pengirimannya lewat PT Pos Indonesia,” kata Attar di Bandung, Senin.

Ia menjelaskan untuk jenis beras yang disalurkan pada program bantuan pangan ini adalah beras medium yang akan dibagikan 10 kilogram beras untuk keluarga penerima manfaat.

"Bantuan pangan ini diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat penerima bantuan pangan, serta dapat menstabilkan harga beras,” kata dia.

Lebih lanjut, kata dia, sebelum disalurkan kepada KPM, beras bantuan pangan tersebut telah melewati proses pengecekan kualitas yang ketat oleh PT Pos Indonesia untuk membantu kelancaran dan keamanan dalam proses pendistribusian beras tersebut.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk melapor jika menemukan atau mendapatkan beras yang tidak layak konsumsi.

“Kami terus jaga komitmen kami, jadi bila ada masyarakat yang menerima beras di bawah kualitas beras medium dan timbangan kurang dari 10 kilogram, agar menghubungi petugas desa atau PT. Pos untuk dapat segera menukar beras tersebut,” katanya.

Attar memastikan stok beras yang ada di gudang mereka mencukupi untuk pembagian bantuan sosial beras sekaligus penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Dia menjelaskan, hingga saat ini Bulog Jabar memiliki 74.000 ton stok beras. Kemudian, Bulog Jabar akan kedatangan kembali sebanyak 88.000 ton beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kemudian selama Januari sampai dengan Maret belum ada panen, kita akan menambah dari pengadaan luar negeri yang saya rasa cukup. Karena kapal yang akan datang mengirim 88.000 ton,” kata dia.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Berita Terkait
cak imin-1724427504
pkb-1724426611
x|close