Buka Rapimnas Peradi, Otto Hasibuan: Peradi Akan Lewati Badai yang Menggangu

Nusantaratv.com - 20 Mei 2022

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M., membuka Rapimnas Peradi di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (20/5/2022). (Adiantoro/NTV)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M., membuka Rapimnas Peradi di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (20/5/2022). (Adiantoro/NTV)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) yang diketuai Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M., dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPN Peradi Dr. H. Hermansyah Dulaimi, S.H., M.H., menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Peradi, di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Jumat (20/5/2022).

Pada agenda besar kegiatan tahunan rutin itu, Ketua Pelaksana Rapimnas Bhismoko W. Nugroho, S.H., mengatakan berdasarkan daftar hadir, tercatat 153 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi hadir dari 172 DPC Peradi se-Indonesia, 2 Komisi Pengawas (Komwas), 72 Pusat Bantuan Hukum (PBH) se-Indonesia, dan 24 Young Lawyer Committe (YLC).

Dengan merujuk pada Anggaran Dasar Peradi yang menyebutkan bahwa Rapimnas sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah satu cabang, maka kuorum terpenuhi. Rapimnas sah dapat dilanjutkan serta dapat mengambil keputusan secara sah dalam pelaksanaannya, Rapimnas telah sesuai aturan tata tertib yang berlaku secara sah.

Rapimnas dibuka Ketua Umum DPN Peradi, Otto Hasibuan. Dalam sambutannya, dia menyampaikan selama Peradi berdiri, organiasi advokat ini dihadapkan pada gelombang besar. 

"Jadi selama Peradi ini berdiri sudah ada tiga gelombang besar yang menghantam kita. Tetapi dengan perjuangan dan bantuan Tuhan, maka semua bisa kita lewati dengan baik. Dengan tetap percaya dan yakin kalau kita tetap bersandar pada Tuhan, niscaya gelombang sebesar apapun pasti bisa kita lalui," ujar Otto Hasibuan dihadapan ratusan peserta Rapimnas Peradi.

Gelombang pertama, kata dia, ketika terjadi perpecahan antara Peradi di mana terbentuk KAI (Kongres Advokat Indonesia). "Itu gelombang yang sangat besar sekali, luar biasa. Kita menghadapi bukan hanya keributan-keributannya saja, tetapi perkara-perkara di pengadilan hingga akhirnya terjadi perdamaian-perdamaian dihadapan Mahkamah Agung (MA). Tetapi, akhirnya ini bisa kita lalui, dan bisa kita menangkan pada waktu itu," lanjutnya.

Gelombang kedua, jelas Otto Hasibuan, yakni ketika adanya upaya dari sejumlah pihak untuk merubah Undang-Undang (UU) Advokat dengan tujuan yang tidak sesuai dengan independensi advokat. "Sehingga kita waktu itu seluruh Indonesia ramai-ramai datang ke Jakarta hampir ribuan orang berdemo di DPR dan Istana. Dan akhirnya UU Advokat itu berhenti dibicarakan," imbuhnya.

"Gelombang ketiga adalah di mana ada rekan kita yakni Hotman Paris Hutapea membuat pernyataan-pernyataan yang sedemikian rupa, sehingga sangat menggangu Peradi. Tetapi yang paling parah lagi adalah adanya kabar yang tiba-tiba, kita seperti disambar petir, saat saya berada di Amerika Serikat, dan mendengar kabar adanya pengesahan Luhut MP Pangaribuan sebagai pengurus Peradi yang sah di Kemenkumham, walaupun akhirnya telah di-takedown," tambahnya.

Dengan adanya gelombang besar itu, kata Otto Hasibuan, membuat Rapimnas Peradi ini digelar. "Inilah tujuan utama kita harus berkumpul disini. Dan saya sangat bangga sekali walaupun dengan waktu yang singkat ternyata apa yang dijanjikan oleh DPC-DPC selama ini, baik di Munas maupun di Rakernas. Kalian selalu berkata 'Bang Otto, kalau ada apa-apa panggil kami kata DPC', dan ternyata benar-benar saya panggil, saya undang, dan semua datang kesini (Rapimnas). Luar biasa," tegas Otto Hasibuan.

"Saya bangga dengan kalian. Kalian konsisten berjuang untuk Peradi. Ini membuat saya tidak sedikit pun surut, tidak takut menghadapi apapun dengan adanya rekan-rekan Peradi hadir disini," imbuhnya.

"Dengan melihat kehadiran rekan-rekan semua dihadapan saya, saya melihat jalan terang, dengan doa bapak-ibu semua, usaha kita pasti akan berhasil," cetusnya.

Menurut Otto Hasibuan, rajawali hanya bisa terbang tinggi apabila ada angin kencang. "Maka kita akan terbang tinggi, sehingga kita semua bisa membawa Peradi melewati badai yang menggangu," tukas Otto Hasibuan.

Dalam kesempatan itu, Otto Hasibuan mengukuhkan Dr. Pieter Ell, S.H. M.H., sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Kota Jayapura masa bakti 2017-2022 menggantikan Dr. Anthon Raharusun, S.H., M.H., yang mengundurkan diri.

Penunjukan Plt Ketua DPC Peradi Kota Jayapura tersebut, tertuang dalam Surat Keputusan DPN Peradi Nomor: KEP.093/Peradi/DPN/V/2022. Prosesi pelantikan diawali dengan pertanyaan yang sifatnya mendengar kesiapan Plt Ketua DPC Kota Jayapura dalam mengemban tugas dan tanggung jawab organisasi di wilayahnya.

Mendapat pertanyaan tersebut, Pieter Ell menjawab 'Siap, Bersedia'. Usai dikukuhkan, Pieter Ell menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum DPN Peradi Otto Hasibuan yang melantiknya dalam event Rapimnas Peradi.

"Ini satu tanggung jawab yang berat bagi saya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh DPN mempersiapkan Musda (Musyawarah Daerah) paling lambat sesuai SK pada November 2022 untuk pemilihan Ketua DPC Peradi Kota Jayapura yang baru masa bakti 2022-2027," ujarnya.

Selain itu, Pieter Ell menegaskan, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal demi membawa Peradi Kota Jayapura menuju ke arah yang lebih baik ke depannya. "Saya akan melakukan konsolidasi internal dalam membawa DPC Peradi Kota Jayapura menuju ke arah yang lebih baik di masa depan," tukas Pieter Ell.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close