Nusantaratv.com - Sedikitnya 100 warga di kota Oromia, Ethiopia dibunuh secara brutal oleh para milisi dari kelompok etnis terbesar kedua negara Afrika tersebut. Para penyerang juga membakar dan menjarah rumah para korban.
Serangan itu terjadi pada Senin pagi di Agamsa di Oromia, wilayah terbesar dan terpadat di Ethiopia yang sering diguncang bentrokan antara kelompok etnis Oromo dan Amhara.
"Para penyerang menyerang ... dari tiga arah menggunakan tembakan dan melanjutkan serangan mereka sampai sekitar pukul 14:00," kata seorang penyintas, yang melarikan diri dari Agamsa.
"Mereka membunuh sekitar 100 warga, membakar banyak rumah dan toko dan menjarah gudang makanan menggunakan becak, mobil dan sepeda motor. Saya melihat serangan itu dengan mata kepala sendiri, tetapi berhasil melarikan diri tanpa cedera," tuturnya, mengutip detikcom.
Keduanya mengatakan para penyerang adalah anggota milisi yang berbasis di wilayah tetangga Amhara.
Penduduk setempat mengatakan serangan itu terjadi setelah pasukan regional yang bergilir meninggalkan daerah itu pada hari Minggu lalu, tetapi belum diganti.
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menyalahkan Tentara Pembebasan Oromo atau Oromo Liberation Army (OLA), dengan mengatakan kelompok itu "menimbulkan kerusakan" pada orang-orang ketika para pejuangnya melarikan diri dari serangan pasukan keamanan di Oromia barat.