Brebes Banjir, Pendopo Rumah Bupati dan Alun-alun Terendam

Nusantaratv.com - 22 Februari 2023

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Hujan mengguyur sejak sore di kawasan Brebes kota. Akibatnya sejumlah wilayah itu terendam air. Di sejumlah titik, ketinggian air sampai 40 sentimeter hingga banyak kendaraan yang mogok.

Kawasan perkotaan Brebes, Jawa Tengah, pada Selasa (21/2/2023) malam banyak yang terendam air akibat hujan intensitas tinggi yang mengguyur selama beberapa jam. Sejumlah lokasi strategis, seperti alun-alun, jalan protokol depan Pasar Induk dan halaman pendopo rumah dinas bupati juga tergenang air.

Di lokasi itu, sejumlah ruas jalan di Kelurahan Pasarbatang juga ikut terdampak. Kemudian Jalan Dr Sutomo, Jalan Agus Salim dan Jalan Tritura.

Di beberapa lokasi, ketinggian air bahkan mencapai 40 cm. Seperti di kawasan alun-alun, ketinggian air cukup menyebabkan mesin motor mogok. Puluhan pemotor yang terjebak di jalan Alun-alun Brebes terpaksa menuntun kendaraannya karena tidak bisa dihidupkan.

"Tidak biasanya motor saya mogok menerjang banjir. Tapi kali ini mati, karena memang cukup dalam banjirnya," ujar Fakhri (23) warga Kelurahan Brebes.

Di sela-sela sibuk membongkar busi, Fakhri meminta agar segera ada penanganan serius terhadap permasalahan banjir di perkotaan.

"Sering banget terjadi kayak gini, hujan terus kotanya tergenang. Mohon lah, supaya saluran buangan diperbaiki," terusnya.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Brebes, Dani Asmoro menjelaskan genangan air di kawasan perkotaan Brebes disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi. Hujan Selasa sore, lanjut Dani turun secara merata di semua wilayah, termasuk kawasan pegunungan.

"Memang hari ini hujan itu luar biasa gede dan cukup lama, jadi ada beberapa lokasi yang tergenang air," ungkap Dani.

Dia menambahkan, untuk mengurangi terjadinya genangan, pihaknya sudah melakukan perbaikan saluran drainase di seluruh perkotaan. Dia memastikan banjir ini bukan disebabkan macetnya saluran drainase, mengutip Detikcom.

"Ini bukan karena drainase mampet, karena semua dalam kondisi bagus tidak ada penyumbatan," jelasnya.

Soal masih adanya genangan jika terjadi hujan deras, kata Dani karena drainase tidak bisa menampung air hujan dan butuh waktu 4 jam untuk pembuangan. Seluruh air di drainase kota, akan bermuara di Sungai Segeleng dan Kamal.

Lamanya proses pembuangan, menurut Dani lantaran terjadinya sedimentasi di dua sungai tersebut.

"Hampir semuanya bermuara di Sungai Kamal dan Sigeleng. Tapi karena sedimentasi lumayan parah, jadi keluarnya air dari drainase lambat. Butuh empat jam," tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close