Nusantaratv.com-Pasangan Pramono Anung-Rano Karno resmi diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Itu dipastikan setelah Pramono Anung-Rano Karno mendaftar ke KPUD Jakarta pada hari ini, Rabu (28/8/2024).
Perjalanan Pramono Anung dan Rano Karno dimulai Kantor DPP Partai PDI Perjuangan di Menteng di Jalan Diponegoro. Pramono dan Rano diantar naik oplet yang digunakan dalam Sinteron Si Doel Anak Sekolahan.
Ada beberapa berkas yang diserahkan. Sebelumnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga menyatakan bahwa ada tiga surat yang dibuat oleh Pramono Anung yaitu surat keterangan tidak pernah sebagai terdakwa, surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya dalam daftar pemilihan kemudian yang ketiga surat keterangan tidak memiliki tanggungan utang atas nama pribadi maupun badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya.
Didaftarkannya Pramono Anung sebagai cagub cukup mengejutkan. Pasalnya nama Pramono Anung tak terdengar sama sekali dalam sepekan terakhir.
Apalagi pasca putusan MK Anies Baswedan sudah bertemu DPD PDIP Perjuangan.
Pramono Anung sendiri masih menjabat sebagai Seskab atau Sekretaris Kabinet. Sementara Rano Karno juga terpilih menjadi anggota DPR RI.
Dalam sambutannya usai pendaftaran Pramono Anung mengaku siap fight dengan kandidat lain dalam Pilkada Jakarta. Ia juga mengatakan telah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pertama-tama syukur alhamdulillah pada hari ini pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno didaftarkan secara resmi di KPUD DKI Jakarta. Walaupun putusannya terlambat daftarnya paling cepat dan paling berani tarung," kata Pramono Anung seperti diberitakan NusantaraTV dalam program Breaking News, Rabu (28/8/2024).
Pramono mengungkapkan banyak yang bertanya kepada dirinya kenapa mau menjadi calon gubernur?
Baca juga: NTV Prime: Pramono Naik Panggung, Aryo Seno: PDI-P Andalkan Kekuatan Ideologi di Pilkada Jakarta
"Padahal saya ini udah kenyang banget menjadi anggota DPR empat kali. Pernah menjadi pimpinan DPR. Di kabinet dua kali zaman Ibu (Megawati Soekarnoputri) menjadi sekretaris presiden dan sekretaris wakil presiden, Wakil Sekjen, Sekjen Partai. Sudah kenyang banget," tuturnya.
"Saya terus terang terpanggil untuk bersama-sama dengan Bang Doel bekerja dengan sungguh-sungguh dan juga mencoba untuk kalau diberikan kesempatan untuk memperbaiki dan membangun Jakarta," imbuhnya.
Pramono menegaskan selama ini tak pernah meminta jabatan kepada siapapun termasuk kepada Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.
"Yang saya lakukan hanya kerja keras. Karena kerja keras itulah yang kemudian jenapa tiba-tiba saya ketiban pulung untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta," ujarnya.
Dikarenakan masih di dalam kabinet, kata Pramono, dirinya sudah minta izin secara khusus kepada Presiden Jokowi.
"Dan Presiden memberikan izin. Bahkan beliau yang kemudian mendorong saya untuk maju. Beliau mengatakan Mas maju aja. Engga banyak orang yang bisa mendapatkan seperti itu," ungkapnya
"Itu percakapan saya yang pertama. Besoknya saya datang lagi pagi-pagi saya katakan bapak serius saya boleh maju. Silahkan maju saja kata beliau. Jadi saya maju," tambahnya.
Pramono mengaku tak pernah membayangkan bakal diusung menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta.
"Awalnya terus terang pak ketua dan seluruh jajanan KPUD engga ada keinginan sama sekali. Tetapi sekali lagi saya kalau ditugaskan saya akan fight. Dan saya sudah berjanji apa yang menjadi tantangan bapak Jokowi kepada saya untuk turun 12 titik sehari saya bilang baik pak saya akan fight untuk titik 12 dan mungkin lebih dari itu," ucapnya.
"Karena waktu tidak terlalu lama dan banyak yang menanyakan kepada saya pribadi karena enggak pernah tampil di TV. Orang engga kenal. Saya memang enggak mempersiapkan diri dan enggak perlu dikenal. Tapi kesempatan ini dalam waktu singkat saya meyakini pasti orang akan kenal saya minimal Pramono Anung dan Rano Doel Karno akan dikenal kembali.