BPOM Sarankan Donatur Donasikan Pangan Aman-Bernutrisi

Nusantaratv.com - 30 November 2022

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menyarankan pada donatur yang mendonasikan bantuan pangan yang aman dan bernutrisi pada pengungsi atau warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Kami harapkan donatur untuk bisa menyeimbangkan pangan untuk pengungsi. Jadi jangan hanya memberikan bantuan pangan yang instan tapi harus pangan yang aman dan bernutrisi, ada kalori, ada proteinnya," kata Penny Kusumastuti Lukito dalam rakor dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko Bidang PMK Prof Muhadjir Effendy di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Rabu.

Penny mengatakan BPOM juga siap mendampingi terkait penyediaan obat, multivitamin, pangan yang aman dan bermutu untuk pengungsi pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

"Ya terutama dikaitkan dengan obat anak-anak. Tadi saya lihat pengungsi anak, ibu hamil, yang rentan itu banyak sekali. Mungkin akan kami perhatikan dikaitkan dengan aspek obat, vitamin dan pangan yang bernutrisi," kata dia.

Pihaknya tidak ingin pengungsi gempa Cianjur diberikan jenis obat yang tidak aman, khususnya obat sirup untuk anak. Sehingga pihaknya berkolaborasi dengan Apoteker Indonesia, untuk mendampingi tenaga kesehatan di puskesmas lapangan yang harus memperhatikan suplai obat, katanya.

Sebelumnya Bupati Cianjur Herman Suherman, memaparkan dana bantuan yang diterima, dari berbagai pihak hingga Senin (28/11) mencapai sekitar Rp17,7 miliar.

"Bantuan tersebut diantaranya dari Pemprov Jabar sebesar Rp10 miliar, dari Biaya Tak Terduga Pemkab Cianjur sebesar Rp5 miliar dan bantuan dari kabupaten/kota lainnya sebanyak Rp2,7 miliar," katanya

Sedangkan untuk biaya relokasi rumah warga terdampak gempa seluruhnya akan ditanggung APBN, dimana hingga saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan agar rumah warga yang rusak segera mendapat bantuan pembangunan kembali.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close