BPOM gandeng universitas tingkatkan pengawasan obat dan makanan

Nusantaratv.com - 15 November 2022

Kepala BBPOM Palangka Raya Safriansyah (tengah) bersama pihak UMPR dan UPR usai penandatanganan kerja sama tentang edukasi dan pengawasan serta pemberdayaan masyarakat tentang obat dan makanan di Palangka Raya, Senin (14/11/2022). (ANTARA/Rendhik Andika)
Kepala BBPOM Palangka Raya Safriansyah (tengah) bersama pihak UMPR dan UPR usai penandatanganan kerja sama tentang edukasi dan pengawasan serta pemberdayaan masyarakat tentang obat dan makanan di Palangka Raya, Senin (14/11/2022). (ANTARA/Rendhik Andika)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menggandeng universitas dalam rangka meningkatkan pendidikan dan pengawasan serta pemberdayaan masyarakat terkait peredaran obat dan makanan.

"BPOM di Kalteng hanya ada di Palangka Raya dan Loka POM di Kotawaringin Barat untuk itu kami memerlukan banyak mitra dalam edukasi dan pengawasan obat dan makanan," kata Kepala BBPOM Palangka Raya Safriansyah di Palangka Raya, Senin (14/11).

Pernyataan itu diungkapkan dia usai penandatanganan kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dan Universitas Palangka Raya (UPR) tentang edukasi dan pengawasan serta pemberdayaan masyarakat tentang obat dan makanan.

Kerja sama dengan perguruan tinggi ini karena keduanya memiliki jurusan atau program studi (Prodi) di bidang kesehatan. Misalnya UMPR memiliki Prodi Analis Kesehatan dan Prodi Farmasi.

"Melalui kerja sama ini kami ingin melibatkan mahasiswa, khususnya yang membidangi jurusan kesehatan untuk meningkatkan edukasi, pengawasan dan pemberdayaan masyarakat terkait obat dan makanan," kata dia.

Pria yang baru saja menjabat sebagai Kepala BBPOM di Palangka Raya itu, menambahkan mahasiswa dan kalangan akademisi memiliki potensi besar untuk terlibat dalam edukasi, pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat.

"Maka nantinya kami juga ingin para mahasiswa juga melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM bidang makanan dan obat serta kosmetik sampai mendapat izin edar. Selain untuk menjamin keamanan produk juga untuk meningkatkan daya saing produk di pasaran," katanya.

Wakil Rektor II UMPR Ika Safitri mengatakan kerja sama itu juga bentuk dukungan kalangan pendidikan tinggi dalam pengawasan peredaran obat dan makanan di tengah masyarakat.

"Nantinya melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen dan mahasiswa di fakultas kesehatan juga dapat mengambil peran dalam edukasi dan pemberdayaan masyarakat mengenai obat dan makanan," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close