BPJS Kesehatan Manokwari Beri Kesempatan 5.555 OAP Terdaftar JKN

Nusantaratv.com - 29 November 2022

Serah terima data OAP dari Pemprov Papua Barat oleh Staf Ahli Gubernur Papua Barat, Thamrin Payapo didampingi Kepala Bidang Otsus Bappeda Papua Barat, Legius Wenimbo kepada Kepala BPJS Kesehatan Manokwari, Deny Jermy Eka Putra Mase, di Hotel Swiss-bell, Senin (28/11/2022). (ANTARA/Rachmat Julaini)
Serah terima data OAP dari Pemprov Papua Barat oleh Staf Ahli Gubernur Papua Barat, Thamrin Payapo didampingi Kepala Bidang Otsus Bappeda Papua Barat, Legius Wenimbo kepada Kepala BPJS Kesehatan Manokwari, Deny Jermy Eka Putra Mase, di Hotel Swiss-bell, Senin (28/11/2022). (ANTARA/Rachmat Julaini)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Manokwari memberikan peluang bagi 5.555 orang asli Papua (OAP) terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
 
Kepala BPJS Kesehatan Manokwari Deny Jermy Eka Putra Mase di Manokwari, Senin (28/11), menyebut 5.555 OAP bisa terdaftar dalam JKN berkat kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan anggaran senilai Rp2,5 miliar.
 
"Itu terhitung mulai 2023 dari Januari sampai Desember. Untuk pendaftaran di tahun berikutnya nanti dilihat lagi apakah ada kerja sama atau tidak. Kalau tidak ada berarti kepesertaannya hanya selama setahun. Tapi kami harap masih terus berlanjut," ungkap dia.

Kerja sama BPJS Kesehatan Manokwari dan Pemprov Papua Barat itu menggunakan sistem penyangga di mana OAP akan dijamin dalam JKN.
 
Sistem penyangga ini, kata dia, menggunakan data tumbuh, yakni OAP yang sakit dan setelah dilakukan pengecekan belum memiliki kartu JKN, maka bisa dibuatkan layanan JKN itu.
 
"Jadi tidak ada masa tunggu atau tunggu sampai punya uang, tetapi langsung aktif dan bisa digunakan untuk pelayanan," kata dia.
 
Kelebihan sistem ini, kata dia, mempercepat pendataan jumlah penduduk, khususnya OAP.
 
"Belum penuh kuotanya. Tapi ya sistemnya seperti itu, selama masih kosong pasti bisa didaftarkan," kata dia.
 
Untuk kriteria secara penuh hal itu, kata dia, lebih dipahami oleh Bappeda Papua Barat tetapi secara umum yang diperhatikan adalah OAP belum terdaftar dalam JKN.
 
Deny mengharap, program ini dapat terus berjalan agar kepesertaan OAP dalam JKN dapat terus terjamin.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close