Nusantaratv.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manokwari mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat yang meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) Non Cut Off.
UHC Non Cut Off atau cakupan kesehatan semesta keanggotaan langsung aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan persentase kepesertaan mencapai 99,17 persen dari seluruh penduduk di daerah itu.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Deny Jermy Eka Putra Mase di Bintuni, Selasa mengapresiasi capaian Pemkab Teluk Bintuni meraih UHC karena ke depan Pemkab Teluk Bintuni dapat mengajukan pendaftaran peserta, dimana peserta yang terdaftar pada saat itu langsung aktif kepesertaannya dan bisa langsung dijaminkan jika mengakses pelayanan kesehatan.
Pemkab Teluk Bintuni juga dapat mengakomodir kebutuhan jaminan kesehatan bagi peserta yang membutuhkan pelayanan mendesak pada saat itu tetapi tidak memiliki kartu.
"Keistimewaan ini hanya untuk peserta segmen PBI Pemda yang dapat langsung aktif kepesertaannya dan dapat digunakan untuk memperoleh pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) sedangkan untuk pendaftaran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri, tetap menunggu waktu 14 hari," ungkap Deny.
Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, memberikan apresiasi terhadap UHC yang melindungi seluruh hak kesehatan warga masyarakat. Dia memastikan Pemkab Teluk Bintuni akan terus berkomitmen untuk mendukung penuh program UHC mengingat program itu memiliki sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga masyarakat Teluk Bintuni memperoleh hak kesehatan dan penghidupan yang layak.
Petrus mengakui capaian UHC ke depan perlu didukung dengan pelayanan kesehatan yang baik juga dan dia mengajak seluruh layanan kesehatan di daerah itu dari daerah perkotaan hingga kampung untuk meningkatkan layanan kesehatan agar menjadi semakin prima.
"Kesehatan merupakan dasar dari berjalannya seluruh pelayanan masyarakat di daerah ini dan cita-cita pembangunan daerah dapat kita capai bersama jika masyarakat kita sehat," ungkap dia.
Petrus berharap penghargaan UHC juga menjadi semangat dan memberi dorongan motivasi untuk mewujudkan komitmen serta menjadi penggerak dalam meningkatkan keberhasilan implementasi Program JKN yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Teluk Bintuni yang maju, produktif dan berdaya saing.
Hingga bulan November 2022, telah tercatat 99,17% jiwa yang dijamin Program JKN atau 80.212 dari 80.884 jiwa total penduduk Kabupaten Teluk Bintuni dengan rincian 63,49% atau 51.313 jiwa peserta PBI JK, 12,27% atau 9.924 jiwa peserta PBPU Pemda, 19,84% atau 16.047 jiwa Pekerja Penerima Upah (PPU), 4,05% atau 3.275 orang Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri, dan 0,34% atau 275 orang PBPU Bukan Pekerja.
Dengan capaian ini pula, Kabupaten Teluk Bintuni sebagai kabupaten kelima yang meraih UHC Non Cut Off wilayah kerja Kantor Cabang Manokwari setelah Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana.
Deny dan Petrus bertemu di Teluk Bintuni, Selasa dalam agenda penandatanganan Perpanjangan Rencana Kerja UHC antara Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dengan BPJS Kesehatan Cabang Manokwari.(Ant)