Nusantaratv.com - Badan Bantuan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi curah hujan terkini di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Manokwari, Tajuddin di Manokwari, mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya terus mengintensifkan informasi kemungkinan bencana termasuk potensi hujan deras di sejumlah grup media sosial seperti WhatsApp agar masyarakat memiliki langkah antisipasi sejak awal.
"Tidak ada yang menginginkan bencana terjadi tetapi harus diingat bahwa bencana adalah peristiwa yang telah terjadi dan ada kemungkinan terulangnya berupa banjir, longsoran dan kebakaran," katanya.
Ia berharap dengan mendorong informasi kemungkinan bencana, masyarakat dapat menyebarkan informasi tersebut secara luas sehingga dapat diketahui banyak orang.
Sedangkan untuk alat, ia mengakui pihaknya memiliki keterbatasan dalam hal itu. Sejumlah perangkat diakui terbakar saat kebakaran yang melanda Kantor Gubernur lama pada 2019.
"Sekarang kita mulai suplai pelan-pelan karena keterbatasan anggaran yang kita miliki. Kami sedang menyusun alat yang tepat," ungkapnya.
Tajuddin berharap dengan keterbatasan alat yang tersedia, masyarakat harus selalu waspada menghadapi musibah yang mungkin mengemuka.
Selasa siang, BPBD Manokwari juga menggelar alat pompa air dengan selang bernama Tajuddin untuk digunakan untuk kebutuhan truk air BPBD Manokwari.
Pompa tersebut akan diaplikasikan pada truk air BPBD Manokwari yang akan menyuplai air ke armada pemadam kebakaran Damkar yang masuk ke Dinas Kepolisian Pamong Manokwari (Satpol PP) termasuk memasok air bersih kepada masyarakat yang mendiami tenda-tenda pengungsian jika terjadi bencana.
Dia menyebut kekuatan BPBD Manokwari sejauh ini hanya 38 orang. Ia mengatakan, jajaran BPBD Manokwari masih membutuhkan dukungan pelatihan terkait penanganan pascabencana.(Ant)