Nusantaratv.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur melaporkan banjir yang melanda daerah itu sejak sepekan terakhir sudah surut.
"Banjir sudah surut dan warga juga sudah membersihkan rumahnya masing-masing dari material banjir seperti lumpur dan pasir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Selasa.
Sebelumnya, sebanyak 2.099 rumah di Aceh Timur terendam banjir menyusul hujan deras yang menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di kabupaten tersebut.
Ribuan rumah yang terendam banjir tersebut tersebar di 14 desa di kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Ketinggian air merendam ribuan rumah tersebut berkisar antara 30 centimeter hingga satu meter dari permukaan jalan.
Banjir tersebut membuat 11.893 jiwa dari 3.230 keluarga di Kabupaten Aceh Timur terdampak. Sebanyak 857 jiwa dari 229 keluarga di antaranya mengungsi. Mereka tersebar di 27 desa atau gampong di lima kecamatan di kabupaten tersebut.
Ashadi mengatakan ratusan warga terdampak banjir yang sebelumnya mengungsi, kini sudah kembali ke rumah masing-masing setelah genangan banjir yang sebelumnya merendam rumah mereka sudah surut.
Begitu juga dengan jalan provinsi menghubungkan Kabupaten Aceh Timur dengan Kabupaten Gayo Lues yang sebelumnya terputus akibat banjir, kini sudah bisa dilalui.
"Sebelumnya, ruas jalan provinsi menghubungkan Aceh Timur dengan Gayo Lues di Desa Seumanah Jaya, Ranto Peureulak, terputus akibat banjir dengan ketinggian sekitar semeter. Kini, ruas jalannya sudah normal karena banjir sudah surut," kata Ashadi.
Meskipun banjir surut, Ashadi mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi banjir susulan, mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan di wilayah Kabupaten Aceh Timur.
"Kami terus memantau potensi banjir susulan. Kepada aparatur desa maupun kecamatan, juga harus aktif melaporkan jika terjadi banjir susulan agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat," kata Ashadi.(Ant)