Nusantaratv.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), mengeluarkan surat edaran peringatan kesiapsiagaan bencana gempa bumi.
Langkah ini sebagai upaya agar camat dan lurah membantu masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan pra, saat, dan pascabencana.
Sekretaris Daerah ex officio Kepala BPBD Kota Bogor Syarifah Sofiah, mengatakan peringatan ini disampaikan dengan memperhatikan data hasil pemantauan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), yang menunjukkan tren peningkatan aktivitas gempa bumi di Indonesia.
Dia menyebutkan, adanya kemiripan Megathrust Nenkai, Jepang dengan dua Megathrust yang ada di Indonesia.
"Menindaklanjuti hal tersebut, kami memohon bantuan para Camat dan Lurah se-Kota Bogor untuk menyiapkan langkah-langkah konkrit guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi," ujar Syarifah di Kota Bogor, dikutip dari Antara, Minggu (1/9/2024).
Untuk kesiapsiagaan pra bencana, BPBD mengajak masyarakat menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi. Di antaranya, melalukan latihan yang bermanfaat saat menghadapi reruntuhan akibat gempa bumi.
Sekretaris Daerah ex officio Kepala BPBD Kota Bogor Syarifah Sofiah. (Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria)
"Serta menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan dan membangun konstruksi rumah tahan terhadap gempa bumi dengan pondasi yang kuat," tambahnya.
Baca Juga: NTV Today: Ngeri! Ancaman Gempa Dahsyat Megathrust Hantui Indonesia, Masyarakat Diminta Waspada
Kemudian, kata dia, masyarakat diimbau mencari informasi risiko gempa dengan mengikuti media sosial resmi instansi terkait seperti BMKG, BPBD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Selanjutnya menyusun rencana evakuasi menetapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi sementara, merencanakan perkuatan rumah tahan gempa, menyiapkan tas siaga bencana.
Ketika terjadi bencana gempa bumi, Syarifah menyebut, masyarakat diminta untuk berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh, dengan tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka.
"Hindari menggunakan lift dan eskalator, gunakan tangga darurat, jangan berdiri dekat tiang, pohon, sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh. Termasuk kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat seperti sudut bangunan," ucapnya.
Syarifah menekankan, sebagai langkah pasca bencana, masyarakat harus tetap waspada terhadap gempa bumi susulan, memeriksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.
Berdiri di tempat terbuka jauh dari gedung dan menghindari daerah yang rawan longsor. Selesai gempa bumi terjadi, Syarifah mengatakan, harus dipastikan bangunan mana saja yang aman untuk diakses atau dihuni.
Apabila ingin mendirikan tenda keluarga di sekitar rumah, hindari potensi tertimpa bangunan. "Pastikan informasi dari sumber resmi dari BNPB, BMKG ataupun BPBD dan Jangan terpancing isu hoaks maupun meneruskannya ke orang lain," tukas Syarifah.