Bos Tempo: Anak Muda Kalau Mau Sukses Bereskan Hal Kecil Dulu, Tekun-Banyak Bertualang

Nusantaratv.com - 28 April 2024

Bincang Inspiratif 15th SATU Indonesia Awards 2024.
Bincang Inspiratif 15th SATU Indonesia Awards 2024.

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Direktur Utama PT Tempo Media Inti Tbk. Arif Zulkifli, menyarankan anak-anak muda agar tak berpikir membereskan hal-hal besar jika ingin sukses. Tapi cukup diawali dengan melakukan tindakan kecil terlebih dahulu. 

"Think globally act locally kalau orang bilang itu. Jadi lakukanlah apa yang bisa dilakukan di tempatmu sendiri, karena yang bisa melihat persoalan yang ada di tempatmu ya kita sendiri," ujar Arif dalam Bincang Inspiratif 15th SATU Indonesia Awards 2024, Hotel Grage, Bengkulu, Sabtu (27/4/2024). 

"Nah dari situlah kita mencari solusi," imbuhnya di acara yang dihadiri lebih dari 800 anak-anak muda Bengkulu itu. 
 
Ia juga menyarankan agar generasi muda terus memiliki rasa gelisah. Gelisah untuk memperbaiki sesuatu hal, gelisah dalam rangka berkontribusi terhadap sesuatu. 

"Karena semua memulai pada tempat yang kecil-kecil loh sebetulnya, 'saya mau melakukan perubahan kalau saya jadi Sekjen PBB' misalnya gitu kan. Itu kan terlalu besar. Jadi mulailah dari tempat-tempat kecil sendiri," papar dia. 

Dewan juri SATU Indonesia Awards 2024 itu juga meminta anak-anak muda memanfaatkan usia muda mereka. Usia muda yang ia maksud, ialah dimana seseorang belum memiliki beban hidup yang banyak. Sehingga bisa lebih optimal memanfaatkan segala peluang yang ada. 

Apalagi, kata dia perubahan-perubahan besar yang ada di dunia dilakukan lewat komunitas yang kecil. Namun dilakukan oleh orang dengan usia yang sangat muda.

"Manfaatkanlah usia muda kalian. Usia muda bukan sekadar ditandai dengan umur yang baru 20 atau 25, buat saya bukan itu poinnya. Poinnya adalah beban hidupnya belum banyak, masih kuliah, masih dibiayai orangtua, belum mikirin anak, sehingga ruang gerak itu menjadi semakin luas," jelas dia. 

Arif juga mengajak kaum muda untuk berani mengambil risiko, keluar dari zona aman dan nyaman. Anak-anak muda diharapkan banyak menghabiskan waktunya untuk bertualang menemukan berbagai pelajaran hidup.

Jika ingin sukses, ia menyarankan anak muda tekun dalam bekerja. Artinya bukan bekerja sekadar bekerja, tapi ada totalitas di dalamnya. 

"Jarak terindah dari dua titik adalah garis lengkung. Jadi apa yang mau saya katakan. Kalau kamu masih usia muda, masih prima, belum punya beban, itu cobalah hal-hal baru dengan cara menelusuri jalan yang meliuk-liuk tadi. Jadi jangan hidup dari titik A ke titik B, dari B ke C itu hidupnya akan kering," papar Arif. 

"Tekun itu artinya mengerjakan sesuatu dengan passionate dengan intens, bekerja tidak sekadar sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan, atau mengerjakan tugas sesuai yang diinginkan oleh dosen," tandas mantan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo tersebut. 

Sementara menurut pakar teknologi informasi Onno W. Purbo, semua orang bisa melakukan perubahan. Tak peduli berapa usianya. Bahkan, kebermanfaatan seseorang bisa dilakukan sejak dini. 

"Bahwa anak SD bisa bikin aplikasi. Penerima pertama SATU Indonesia Awards dari SMP," ujarnya. 

Lebih lanjut, kata dia, salah satu cara membuat hidup seseorang bermanfaat bagi lingkungan ialah dengan mengembangkan teknologi. Terlebih teknologi yang membantu umat manusia dalam menjalankan berbagai rutinitas harian. 

"Teknologi akan membuat hidup kita lebih gampang sih, intinya itu. Apa yang dilakukan oleh Mas Azza (pemenang SATU Indonesia Awards 2018), teman-teman yang SATU Indonesia Awards lainnya yang supaya bisa menang segala macam, mereka membuat kehidupan di Indonesia lebih bagus," papar Onno yang juga dewan juri SATU Indonesia Awards 2024. 

Penerima apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2018 Bidang Teknologi, Azza Aprisaufa mengajak semua pihak termasuk anak muda, tak kalah dengan segala keterbatasan yang ada. Sebab sesungguhnya ada potensi-potensi diri yang bisa dioptimalkan, sehingga pada akhirnya menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan maupun sesama. 

"Janganlah menjadi seekor ikan yang terus menangisi kenapa burung bisa terbang. Sampai-sampai kita melupakan diri kita bisa berenang," ujarnya. 

"Artinya apa, lakukan yang kecil, tapi kecil itu menjadi solusi siapa saja itu anda sudah hebat, anda sudah sukses dari siapa pun itu," imbuhnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close