Bos-bos ACT Kembali Diperiksa Polisi Hari Ini, Jadi Tersangka?

Nusantaratv.com - 12 Juli 2022

Mantan Presiden ACT Ahyudin. (Net)
Mantan Presiden ACT Ahyudin. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Bareskrim Polri kembali memanggil mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin dan Presiden ACT saat ini Ibnu Khajar guna diperiksa pada Selasa (12/7/2022). Pemeriksaan terhadap Ahyudin serta Ibnu dilakukan sejak Jumat (8/7/2022) dan Senin (11/7/2022).

"Dilanjut besok (hari ini) jam 13. Ibnu, Ahyudin, bagian kemitraan dan keuangan," ujar Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmadi, Senin (11/7/2022). 

Usai pemeriksaan kedua pada Senin, polisi menaikkan status penanganan perkara ACT ke tingkat penyidikan. Artinya, polisi menemukan dugaan pelanggaran pidana dalam kasus itu.

Kasus yang ditangani Bareskrim sendiri berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan dana bantuan kompensasi untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada 2018.

Karopenmas Divisi Humas Polri Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan Boeing menunjuk ACT sebagai pengelola dana sosial. Awalnya, dana diperuntukkan untuk membangun fasilitas pendidikan sesuai dengan rekomendasi para ahli waris korban.

Sebagai kompensasi tragedi kecelakaan, Boeing memberikan dua santunan, yakni uang tunai kepada para ahli waris masing-masing sebesar US$144.500 atau sebesar Rp2,06 miliar, dan bantuan non tunai dalam bentuk CSR.

Tapi dana yang diberikan diduga dikelola dengan tidak transparan dan menyimpang. Beberapa diantaranya, kata polisi, digunakan untuk kepentingan pribadi para petinggi organisasi filantropi itu.

Dalam mengusut kasus ini, polisi mendalami Pasal 372 jo 372 KUHP dan/atau Pasal 45A ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 70 ayat (1) dan ayat (2) jo Pasal 5 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan dan/atau Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.

Sementara, Ahyudin menjelaskan bahwa program sosial yang dirancang itu sebenarnya telah berjalan. Menurutnya, realisasi dari proyek itu sudah lebih dari 70 persen.

"Saya yakin sampai Januari tanggal 11 saja kalau tidak salah sudah 70 persen," ujar Ahyudin usai pemeriksaan, Senin (11/7/2022). 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close