Bongkar Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Polisi Sampai Terbang ke Mesir

Nusantaratv.com - 06 Februari 2023

Wowon cs. (Net)
Wowon cs. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Sahabat.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama penyidik Polres Cianjur bakal bertolak ke Mesir guna mengungkap kasus pembunuhan berantai Wowon cs. 

Kepergian penyidik guna menemui salah satu tenaga kerja wanita (TKW) bernama Yeni. Diketahui, Yeni merupakan salah satu korban, sekaligus saksi kunci kasus pembunuhan berantai Wowon cs.

"Di sini ada saksi kunci ya. Di sini adalah saudari Yeni yang saat ini sedang bekerja di Mesir. Rencana tim penyidik akan berangkat ke Mesir untuk mendalami keterangan yang bersangkutan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023).

Hengki menjelaskan, keterangan Yeni sangatlah penting. Yeni menurutnya memiliki andil dalam membongkar kasus serial killer Wowon cs.

"Ini sangat penting keterangan yang bersangkutan karena terbongkarnya pembunuhan berantai ini memang dari Yeni ini," kata dia. 

"Yang kedua, Yeni ini yang merekrut TKW untuk mengirimkan sejumlah dana. Tetapi ingat Yeni ini juga yang mengirim dana tidak sedikit kepada kelompok ini," imbuhnya.

Hengki menjelaskan, Yeni juga merupakan korban dari serial killer Wowon cs. Yeni mengirim uang kepada Wowon cs dan tak luput sebagai target yang akan dibunuh oleh kelompok tersebut.

"Bayangkan setiap gaji, 3-4 juta tergantung kurs dollar naik turun, dikirim melalui suaminya (Dede), lalu dikirim ke Wowon. Jadi yang bersangkutan ini juga korban bahkan hendak dibunuh dua kali," kata Hengki.

"Pertama saat dibawa ke Lampung menurut pengakuan tersangka. Kedua, pernah dipanggil Duloh, sudah ditidurkan kemudian diikatkan, ditarik, tapi karena dia melawan bisa lolos," katanya.

Atas itu, Henki menyebutkan pihaknya akan bertolak ke Mesir guna mendalami peran Yeni pada kasus ini. Yeni, kata Hengki, tidak bisa diterbangkan ke Indonesia karena masih terikat kontrak.

"Apakah yang bersangkutan melakukan tindak pidana ada mens rea atau actus reus. Apakah dia tau merekrut untuk sama-sama mendapat keuntungan karena keluguannya termasuk yang lain. Karena yang bersangkutan juga mengirimkan duit ke tersangka dan hilang juga. Kemudian actus reus, apa perbuatannya, apa memang dia berbuat, dia tau akan memperoleh keuntungan, makanya kita akan periksa ke Mesir," papar Hengki.

"Yeni ini sangat penting Untuk membongkar daripada motif kemudian korban atau mungkin ada tersangka lain," sambungnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close