Nusantaratv.com - Sebuah bom mobil yang menargetkan dua pejabat senior pemerintah Yaman di kota pelabuhan Aden meledak pada Minggu (10/11/2021).
Insiden itu menewaskan sedikitnya enam orang, sedangkan kedua pejabat senior tersebut selamat, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (11/10/2021).
Menteri Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Moammar al-Eryani mengecam keras aksi peledakan bom yang disebutnya sebagai 'kejahatan teroris yang berbahaya' dan 'pengecut'. Bom tersebut menarget konvoi Menteri Pertanian dan Perikanan Salem Al-Socotrai dan Gubernur Aden Ahmed Lamlas di distrik Tawahi.
Ledakan itu menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk beberapa orang yang menemani Lamlas dan melukai sedikitnya tujuh orang lain yang kebetulan melintas. Korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Belum ada satu pihak pun yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, sedangkan pihak berwenang Yaman belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Diketahui, mantan gubernur Aden, Jaafar Saad, tewas dalam serangan serupa pada 2015. Dalam beberapa tahun terakhir ini Aden telah diguncang oleh serangkaian ledakan bom, yang menargetkan pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat, di mana sebagian dinilai dilakukan oleh afiliasi Al-Qaeda dan kelompok teroris ISIS.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang berupaya mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan 233.000 orang tewas, hampir 80 persen atau sekitar 30 juta membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).