Nusantaratv.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, pihaknya terus melakukan analisis terhadap gempa yang terjadi di kawasan perairan timur Tuban.
Daryono mengatakan, BMKG sempat terkejut dengan adanya gempa yang mengguncang kawasan Tuban hingga Surabaya.
Sebab menurutnya, sesar yang berada di kawasan episenter saat ini masuk dalam kategori low seismicity. Karena itu, Ia pun memastikan bakal melakukan kajian dan analisis terhadap sesar di kawasan Bawean.
"Kita tinggal di batas lempeng tektonik. Di mana proses tekanan itu akan bertransfer ke berbagai tempat. Tekanan itu akan mengakumulasi di zona-zona tertentu dan bakal terjadi gempa," kata Daryono.
Daryono juga mengatakan kejadian gempa di Bawean ini akan menjadi pembelajaran bagi BMKG meski sesar di Bawean awalnya belum terlalu tegas dan masuk dalam kategori low seismicity, namun tetap perlu diwaspadai.
"Sesar belum terpetakan secara tegas. Beda seperti sesar Lembang di Bandung," ucap Daryono.
Untuk diketahui, pada era 1800-an dikawasan tersebut pernah terjadi gempa. Namun, BMKG belum sempat melakukan kajian lebih dalam dan maksimal.