BKKBN Bagikan 90 Ribu Telur di 11 Kecamatan di Kota Makassar

Nusantaratv.com - 14 November 2022

Acara peluncuran program pemberian makanan tinggi protein untuk mendukung percepatan penurunan angka kasus stunting di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (14/11/2022). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel)
Acara peluncuran program pemberian makanan tinggi protein untuk mendukung percepatan penurunan angka kasus stunting di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (14/11/2022). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin membagikan 90 ribu telur kepada warga di 11 kecamatan di Kota Makassar dalam upaya mendukung pemenuhan kebutuhan gizi untuk mencegah stunting pada anak.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Andi Ritamariani mengatakan bahwa pembagian telur pemberian dari PT Satwa Utama Raya Makassar pada tahap berikutnya akan dilakukan di empat wilayah kecamatan.

"Pembagian telur 90 ribu butir untuk 11 kecamatan di Kota Makassar untuk tahap pertama, sementara tahap selanjutnya akan dibagikan kepada empat kecamatan lagi," katanya pada acara peluncuran program pemberian makanan tinggi protein untuk menurunkan stunting yang berlangsung di Kantor Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan di Kota Makassar.

Ia menjelaskan bahwa Tim Percepatan Penurunan Stunting sudah dibentuk di 24 kabupaten/kota guna mempercepat penurunan angka kasus stunting di wilayah Sulawesi Selatan. 

"Tim percepatan penurunan sunting terus bekerja untuk menurunkan. Alhamdulillah saat ini sudah turun mencapai 27,4 persen," katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani mengatakan bahwa pemerintah menargetkan angka kasus stunting bisa turun menjadi 14 persen pada 2024.

Dia mengemukakan bahwa pemerintah daerah membutuhkan data yang akurat untuk memetakan kasus dan menjalankan program-program intervensi guna menurunkan angka stunting, kekurangan gizi kronis yang membuat pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.

"Kami butuh data, pemetaan, identifikasi. Ini harus lengkap, lalu kita lakukan monitoring dan evaluasi," katanya.

Dia juga mengapresiasi kerja BKKBN, para pemangku kepentingan terkait, serta mitra swasta seperti PT Satwa Utama Raya dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Direktur Utama PT Satwa Utama Raya Nurahman mengatakan bahwa perusahaan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu upaya penurunan angka kasus stunting di Kota Makassar.

"Kami juga sudah bekerja sama dengan Kabupaten Maros dan Pangkep," kata Nurahman.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close