Biden Akan Temui Keluarga Korban Penembakan SD di Texas

Nusantaratv.com - 26 Mei 2022

Para siswa sekolah lokasi penembakan. (Reuters)
Para siswa sekolah lokasi penembakan. (Reuters)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana ke Texas dalam waktu dekat guna bertemu keluarga korban penembakan SD Texas. Peristiwa penembakan yang terjadi pada Selasa (24/5/2022), menewaskan 19 anak serta 2 guru.

"Jill dan saya akan ke Texas dalam beberapa hari mendatang untuk bertemu keluarga, dan memberi tahu mereka bahwa kami merasakan sakit yang mereka rasakan," ujar Biden, Rabu (25/5/2022).

"Mudah-mudahan bisa memberikan sedikit dukungan bagi mereka yang diliputi terkejut, kesedihan, dan trauma," imbuhnya. 

Biden mengatakan sebagai bangsa semua harus ada memberikan dukungan kepada keluarga korban. Dirinya kembali mengutarakan "muak" dengan tragedi serupa yang kerap terjadi di AS.

"Kita harus bertanya kapan melakukan apa yang perlu dilakukan secara mendasar untuk mengubah jumlah pembantaian yang terjadi di negara ini," jelas Biden.

Ini disampaikan Biden usai menyatakan secara akal sehat reformasi kepemilikan senjata di AS memang tidak akan mencegah setiap tragedi.

Tapi, Biden menekankan reformasi tersebut masih bisa memberikan dampak signifikan dan tidak akan berdampak negatif pada amandemen kedua.

"Amandemen kedua tidak mutlak. Ketika disahkan, kamu tidak bisa memiliki meriam. Kamu tidak bisa memiliki jenis senjata tertentu. Selalu ada batasan," kata Biden.

Biden kemudian mengatakan salah satu langkah sederhana yang bisa diambil Kongres adalah mengukuhkan calonnya yakni Steve Dettelbach untuk memimpin Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata Api.

"Senat harus mengonfirmasi dia (Steve Dettelbach) tanpa alasan. Kirim suratnya ke meja saya. Saatnya melakukan aksi," jelasnya. 

Kejahatan bersenjata terjadi lagi di AS. Insiden yang terjadi di SD Robb Texas merupakan penembakan ke-30 yang terjadi di sekolah dasar dan menegah Negeri Paman Sam selama 2022.

Sebanyak 38 insiden penembakan tercatat terjadi di sekolah dan universitas AS sejak awal 2022.

Sementara, Gun Violence Archive (GVA) menyebut total ada 212 insiden penembakan massal di AS sejak awal tahun ini hingga Selasa (24/5/2022).

Ini berarti lebih banyak penembakan massal terjadi di AS ketimbang jumlah hari di 2022 yang terlewati. Hari Selasa, 24 Mei, merupakan hari ke-144 di 2022.

GVA menyebut penembakan massal sebagai insiden penembakan yang melukai atau menewaskan 4 orang lebih, tidak termasuk pelaku.

Dengan fakta itu, Biden berharap pejabat AS dapat terbuka hati dan matanya untuk mendukung pengetatan hukum kepemilikan senjata di Negeri Paman Sam.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close