Biarawati Berusia 83 Tahun Asal AS yang Diculik Jihadis di Sahel Dibebaskan

Nusantaratv.com - 01 September 2022

Sejumlah biarawati menghadiri misa Perjamuan Terakhir di sebuah katedral Ouagadougou, Burkina Faso, pada 9 April 2020. (Anne Mimault/Reuters)
Sejumlah biarawati menghadiri misa Perjamuan Terakhir di sebuah katedral Ouagadougou, Burkina Faso, pada 9 April 2020. (Anne Mimault/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Seorang biarawati berusia 83 tahun asal Amerika Serikat (AS), Suster Suellen Tennyson, yang diculik oleh para jihadis di Burkina Faso utara pada April lalu telah dibebaskan.

Demikian disampaikan pihak Gereja Katolik, seperti dikutip dari AFP, Kamis (1/9/2022). Suster Suellen Tennyson, seorang biarawati dari Kongregasi Marianite Salib Suci, telah diculik di paroki Yalgo, tempatnya bekerja sejak 2014.

Dalam sebuah pernyataan, uskup keuskupan Kaya, Theophile Nare, mengumumkan "kepada semua, bahwa dengan sukacita dan rasa syukur yang besar kepada Tuhan", Tennyson "telah dibebaskan oleh para penculiknya".

Dia "saat ini berada di tempat yang aman, (dan) dalam kesehatan yang baik," kata Nare dalam pernyataan yang diperoleh kantor berita AFP pada  Rabu (31/8/2022). 

Ditambahkannya, bahwa dia tidak memiliki rincian tentang kondisi pembebasannya tetapi "sangat berterima kasih kepada semua orang yang sudah mengupayakannya."

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi bahwa telah terjadi "pembebasan seorang warga AS di Niger yang disandera di Afrika Barat".

Juru bicara itu tidak menyebut individu tersebut, tetapi Tennyson adalah satu-satunya sandera AS yang diketahui di wilayah tersebut. "Individu ini akan segera dipersatukan kembali dengan orang-orang terkasih. Ini adalah keinginan individu untuk tetap tertutup saat ini, dan kami meminta semua menghormati keinginan itu," kata juru bicara itu.

Yalgo terletak di antara kota Kaya dan Dori, di jantung wilayah Burkina Faso utara, seperti negara tetangga Niger, Burkina Faso telah dikacaukan oleh para jihadis yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok Negara Islam (ISIS).

Ribuan orang telah tewas dan hampir dua juta orang telah meninggalkan rumah mereka dalam pemberontakan tujuh tahun itu. Pada April 2021, tiga orang Eropa yang dilaporkan hilang setelah serangan di Burkina timur, di mana dua orang Spanyol dan seorang Irlandia, telah dieksekusi oleh teroris, menurut pihak berwenang saat itu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close