Nusantaratv.com - Raja Inggris Charles III menunjuk pemimpin baru Partai Konservatif, Rishi Sunak sebagai perdana menteri Inggris. Foto-foto yang didistribusikan oleh Istana Buckingham menunjukkan Raja Charles III menjabat tangan Sunak kala dia mengangkatnya menjadi perdana menteri kulit berwarna pertama di Inggris.
Ia terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif yang berkuasa pada hari Senin (24/10/2022! ), usai masa jabatan Liz Truss yang singkat, mengutip AFP.
Rishi Sunak merupakan PM Inggris pertama keturunan India sekaligus yang termuda sejak 1812.
Sebelum menjabat Perdana Menteri Inggris sekarang, Rishi Sunak merupakan mantan Menteri Keuangan Inggris. Ia menjadi Perdana Menteri ketiga Inggris dalam waktu kurang dari dua bulan. Sunak bertugas memulihkan stabilitas negara yang terguncang akibat gejolak politik dan ekonomi selama bertahun-tahun, mengutip Reuters.
Dilansir BBC, Rishi Sunak lahir di Southampton, Inggris, pada tahun 1980. Sunak tumbuh dengan mengikuti sekolah swasta, kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Oxford, Inggris lalu Stanford, Amerika Serikat.
Pada tahun 2015, Rishi Sunak menjadi anggota parlemen. Dan, pada Februari 2020, Sunak menjadi menteri keuangan Inggris di bawah Perdana Menteri kala itu Boris Johnson.
Di masa awal jabatannya, Sunak sudah harus menghadapi pandemi, menghabiskan banyak uang untuk menjaga keberlangsungan perekonomian, yang melambungkan popularitasnya.
Meski begitu, reputasi Rishi Sunak sempat ternoda setelah adanya kontroversi soal pajak dari istrinya, dan tak lama dia juga didenda karena melanggar aturan karantina wilayah.
Pada Oktober 2022, Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss yang mundur dari posisi tersebut setelah 45 hari menjabat.
Mengutip AP, prioritas utamanya adalah menunjuk menteri Kabinet, dan mempersiapkan pernyataan anggaran yang akan menetapkan bagaimana pemerintah berencana untuk menghasilkan miliaran pound untuk mengisi lubang fiskal yang diciptakan oleh melonjaknya inflasi serta ekonomi yang lesu, dan diperburuk oleh eksperimen ekonomi destabilisasi Truss.