Nusantaratv.com - Satu tentara Prancis tewas dalam bentrokan dengan kelompok teroris bersenjata di Mali.
Merespons insiden itu, Kementerian Pertahanan Prancis menegaskan pihaknya bertekad untuk mengalahkan kelompok teroris bersenjata.
"Kementerian Pertahanan menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga, kerabat dan saudara seperjuangan dari Kopral Maxime Blasco, yang meninggal untuk Prancis saat memerangi teroris sebagai bagian dari Operasi Barkhane, pada 24 September di Mali," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan di akun Twitter resmi @Armees_Gouv, Sabtu (25/9/2021), seperti dikutip dari Reuters.
Prancis memiliki pasukan kontra-terorisme di Mali yang berusaha menahan kelompok-kelompok militan Islam. Kematian satu prajurit Prancis itu menjadikan 52 jumlah kematian terhadap pasukan Prancis yang bertugas di wilayah Sahel sejak 2013 untuk memerangi para militan terkait Al Qaeda yang telah merebut sejumlah kota di Mali utara setahun sebelumnya.
Pasukan Prancis pada awal bulan ini mengatakan mereka telah membunuh pemimpin afiliasi ISIS di Afrika Barat dalam serangan pesawat tak berawak di Mali utara.