Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Brasil Tewaskan 100 Orang

Nusantaratv.com - 01 Juni 2022

Kawasan miskin di Brasil dilanda bencana banjir dan tanah longsor/ist
Kawasan miskin di Brasil dilanda bencana banjir dan tanah longsor/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Sebanyak 100 orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda komunitas miskin di luar kota Recife, ibu kota negara bagian Pernambuco, Brasil.

Selain menewaskan 100 orang bencana alam yang terjadi juga mengakibatkan 14 orang hilang. 

Gubernur negara bagian Pernambuco, Paulo Camara mengatakan prioritas pemerintah adalah menemukan mereka yang masih hilang di tengah tanah longsor dan banjir besar. 

"Kami tidak akan berhenti sampai kami menemukan semua yang hilang. Ini adalah poin fundamental saat ini," kata Camara. 

Reuters melaporkan, ini adalah peristiwa banjir besar keempat dalam lima bulan. KOndisi diperburuk akibat kurangnya perencanaan kota di lingkungan berpenghasilan rendah di sebagian besar Brasil, di mana kota-kota kumuh sering dibangun di lereng bukit yang rawan runtuh. 

Pada akhir Desember dan awal Januari, puluhan orang tewas dan puluhan ribu mengungsi saat hujan mengguyur negara bagian Bahia, yang juga terletak di timur laut Brasil. Sedikitnya 18 orang lagi tewas akibat banjir di negara bagian tenggara Sao Paulo pada Januari. Sementara hujan deras di negara bagian Rio de Janeiro menewaskan lebih dari 230 orang pada bulan berikutnya.

Baca juga: Banjir Majene: 1.312 Rumah Terendam, Hewan Ternak Hanyut

Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah terbang di atas daerah itu pada Senin (30/5/2022). Dia berjanji akan melakukan segala yang mungkin untuk "meringankan rasa sakit" dari mereka yang terkena dampak.

"Ironisnya, bencana ini terjadi di negara seukuran benua," kata Bolsonaro, mengutip kompascom. 

Bolsonaro mengumumkan pemerintahnya akan mengalokasikan 210 juta dollar AS (Rp 3 triliun) untuk membantu para korban. Jumlah kotamadya yang telah menyatakan situasi darurat di Pernambuco naik menjadi 24 pada Selasa (31/5/2022), menurut Folha de S Paulo. Bencana alam juga telah memaksa hampir 6.200 orang meninggalkan rumah mereka.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim mendorong curah hujan yang lebih tinggi, meningkatkan kemungkinan banjir dan tanah longsor. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas menilai ilmu pengetahuan terkait perubahan iklim, melabeli Recife sebagai salah satu wilayah metropolitan paling rentan di dunia. 

Dalam laporan yang dirilis awal tahun ini, IPCC juga memperingatkan daerah perkotaan, yang kurang makmur tanpa kapasitas untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, akan menghadapi risiko paling besar. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close