Belasan Siswa SD di Depok Keracunan Roti Promosi, Kayaknya Kadaluwarsa

Nusantaratv.com - 26 Januari 2023

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Dua belas siswa di SDN Pengasinan 1, Sawangan, Depok keracunan roti promosi milik salah satu brand, yang dijadikan sample atau contoh. Usai ditelisik, beberapa roti yang dibagikan ke siswa itu ternyata telah kadaluwarsa.

Kepala Sekolah SDN Pengasinan 1 Yeti Suhesti menjelaskan, peristiwa ini berawal dari manajer salah satu brand roti yang menghubunginya untuk izin membagikan roti sampel gratis untuk siswanya pada Senin (23/1/2023). Kala dibagikan, kata Yeti, wali kelas sempat menyuruh siswa dan mengecek langsung expired roti tersebut.

"Pihak M manajer lapangannya nelepon malam minta izin membagikan sampel roti promo. Lalu, besoknya dibagiin rotinya sama guru, jadi masing-masing wali kelas bagiin. Pas dibagiin 'Di cek ya expirednya' kan gitu ya benar setiap dibagiin dicek. Nggak ada yang kedaluwarsa," ujar Yeti saat ditemui di SDN Pengasinan 1, Sawangan, Depok, Kamis (26/1/2023).

Lalu, Yeti menerima informasi ada siswanya yang mengalami muntah dan masalah pencernaan setelah memakan roti sampel itu.

"Kalau info saya dapat jam 2 siang. saya kan jam 2 siang masih di sini. Karena ada kelas siang jam 1 ada yang WhatsApp ke guru siang (guru kelas 6) katanya ada anak yang abis makan roti buang-buang air dan muntah," imbuh Yeti.

Seketika Yeti mengecek dan mencari bukti terkait roti kedaluwarsa itu pada boks roti. Alhasil, Yeti menemukan banyak roti sampel yang sudah kedaluwarsa.

"Salah satu guru bilang 'Bu tuh ada yang expired'. Oh iya, Saya liat 'ini tanggal 23 (Januari)' Saya bilang gitu kan 'periksa-periksa ke kelas langsung'. Akhirnya cari ke tempat sampah kita udek-udek tuh bungkusan roti ada yang tanggal 22 ketemu lah dua bungkus. Yang expired 22 (Januari) dan 23 (Januari) sama tiga bungkus yang di sini (di dalam ruang kepala sekolah)," tutur Yeti.

"Saya menuju ke mobil, salesnya lagi makan disebrang saya bongkar-bongkar tempat rotinya. Nggak tahunya di situ, Saya buka, itu ada 23. Semua masih banyak yang di bawah boks juga sama," imbuhnya. 

Kondisi siswa yang keracunan itu kini sudah masuk sekolah. "Nah Rabu aja udah sekolah latihan pramuka sekarang masuk semua lagi dicek udah sehat apa belum buat keterangan kalau ada apa-apa lagi punya bukti dari pihak perusahaan kalau anak-anak itu sudah sehat. Kalau pemeriksaan puskesmas kita belum dapat hasil. Puskesmas, dinas kesehatan pada kemari tapi hasilnya belum ada," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])