Bayi Meninggal Gara-gara Mertua Larang Menantu Pecah Ketuban ke RS

Nusantaratv.com - 20 Juni 2023

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Seorang mertua diduga melarang menantunya yang hendak melahirkan dirujuk ke rumah sakit (RS) di Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten meski sudah pecah ketuban. Akibatnya bayi yang dikandung pun meninggal dunia.

Bidan Eha Atitah menuturkan, pasien ibu hamil itu datang ke klinik pada (12/6/2023) pukul 06.00 WIB. Ia datang setelah air ketuban pecah sehari sebelumnya.

"Sampai di klinik sudah pecah ketubannya, kalau kata keluarga mah tanggal 11 Juni itu pecah, baru dibawa ke klinik besoknya," ujar Eha, Selasa (20/6/2023).

Eha menjelaskan kondisi pasien dan bayi memang terlihat baik ketika datang ke klinik. Dirinya pun menyarankan pasien ke rumah sakit yang lebih besar untuk segera melahirkan.

"Denyut jantung bayi masih ada, HB batas normal, hanya ketuban saja yang sudah pecah. Memang sudah harus lahir bayinya, hasil pemantauan sudah melewati garis bertindak makanya kita konsultasikan ke rumah sakit dan akan merujuk pasien," jelas dia.

Eha mengatakan rujukan agar pasien ke rumah sakit ditolak oleh keluarga. Mereka memilih pulang dan menunggu bayi dilahirkan secara normal.

Dia juga mengaku sudah berupaya meyakinkan keluarga untuk membawa pasien ke rumah sakit. Bahkan beberapa pihak ikut dilibatkan tapi keluarga tetap menolak pasien dirujuk ke RS.

"Pasien dibawa ke rumah pun kita nggak diam, kita koordinasi sama desa, Puskesmas, Polsek buat ikut meyakinkan keluarga tapi tetap ditolak. Dari tanggal 12 Juni kita bujuk, malamnya pun kita datangi ke rumah buat cek kondisi bayi. Besoknya pun begitu. Bahkan tanggal 13-14 Juni kita cek detak jantung bayi sudah nggak karuan bunyinya," papar dia.

Ibu hamil itu akhirnya melahirkan di tanggal 15 Juni. Dia tidak mengetahui siapa yang membantu proses lahiran pasien. Dia hanya mendengar bayi yang dilahirkan meninggal dunia.

"Saya dapat kabar sudah meninggal dunia (bayi), sepertinya begitu lahir sudah nggak ada (nyawa bayi), kemungkinan di dalam kandungan meninggalnya," tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close