Bayi 3 Tahun Tewas Disengat Tawon di Bekas Lokasi Wisata di Puncak

Nusantaratv.com - Balita perempuan inisial HMZ meninggal dunia usai disengat tawon vespa. Korban yang masih berusia 3 tahun tersebut, disengat tawon kala bermain bersama temannya di bekas lokasi wisata.

"Betul, kejadian (disengat lebah) Hari Selasa sore. (Korban) meninggal dunia Rabu pagi," ujar Kepala Desa Leuwimalang Bunyamin, Kamis (18/1/2024).

Bunyamin mengatakan korban diserang tawon-tawon sehingga mengalami luka parah.

"Dikerubutin (banyak lebah) aja, kalau satu (lebah) mah mungkin nggak akan parah," kata dia.

Korban sempat dibawa ke bidan. Namun, pagi tadi korban tiba-tiba mengalami kejang-kejang hingga meninggal dunia saat akan dibawa ke klinik.

"Itu kejadiannya (Selasa) sore. Langsung dibawa sama Bu Bidan, bidan nyaranin buat bawa ke UGD dan memang biasanya dikasih obat sesuai. Bu Bidan juga sudah koordinasi. Waktu malam anaknya biasa, pagi kejang-kejang pas mau dibawa ke klinik meninggal," jelas Bunyamin.

Bunyamin menyebutkan, korban tersengat lebah di sekitar area parkir bekas lokasi wisata yang sudah tidak beroperasi, mengutip Detikcom. Saat itu, korban sedang bermain bersama teman-temannya.

"Korban sedang main sepeda listrik sama teman-temannya," kata Bunyamin.

Diketahui, di lokasi tersebut ada beberapa tawon yang bersarang di sejumlah pohon. Bunyamin menduga sarang tawon tersebut diganggu hingga kemudian menyerang anak-anak.

"Itu mungkin biasa sama anak-anak, biasa disambitin gitu, terus nyerang akhirnya ada anak kecil yang 3 tahunan (disengat)," imbuhnya.

Sementara, Komandan Regu Dinas Damkar Kabupaten Bogor Muhamad Ridwan, mengatakan tawon yang menyengat dan menewaskan bocah adalah jenis tawon vespa.

"Tawon jenis vespa," kata dihubungi Ridwan.

Ridwan menyebutkan, tawon Jenis vespa merupakan salah satu jenis tawon yang berbahaya dan sengatannya berakibat fatal jika korban tak segera ditangani.

"Kalau tawon vespa, kalau disengatnya banyak (lebih dari satu lebah) jadi bahaya. Jangankan anak kecil, orang dewasa juga kalau telat penanganan bisa fatal akibatnya," tandas Ridwan.