Nusantaratv.com - Bayi umur 2 tahun 10 bulan ditemukan tewas dengan luka lebam di kosan milik pengasuhnya di Sidoarjo, Jawa Timur. Bambang Suprijono (49) dan Sriyati Indayani (43) yang merupakan pasangan suami-istri pengasuhnya, sempat menyebut korban tewas usai ditinggal cari makan, setelah kembali dengan sendirinya ke kosan, pasca dibawa orangtua kandungnya.
Belakangan terungkap bahwa korban tewas karena dianiaya pasutri pengasuh.
Polisi mengungkap motif keduanya menyiksa balita berinisial F itu. Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintaro, pelaku mengasuh korban sejak September 2022. Selama ini keduanya menerima bayaran dan keperluan lainnya sekitar Rp 5 juta per bulan dari orang tua korban berinisial A. Uang itu biasanya dikirim melalui transfer.
"Jadi setiap bulannya pelaku, menerima kiriman transfer sekitar Rp.5.000.000, sampai dengan bulan Februari 2023," ujar Kusumo dalam konferensi pers di Mapolresta Sidoarjo, Rabu (31/5/2023).
Tapi menginjak bulan Maret 2023, transfer uang dari orang tua korban sudah tak pernah terkirim. Sementara nomor telepon orang tua korban saat dihubungi juga sudah tidak aktif.
Dari sini kedua tersangka mulai kesal dan mulai melakukan kekerasan dengan tangan kosong hingga alat-alat rumah tangga. Terlebih korban yang masih bayi kerap buang air besar sembarangan di dalam kos.
Sebelumnya, seorang balita ditemukan meninggal di rumah pengasuhnya di Desa Masangan Kulon, RT 04 RW 02, Sukodono, Sidoarjo. Korban ditemukan meninggal saat ditinggal membeli makan oleh pengasuhnya.
Korban yakni F berusia 2 tahun 10 bulan. Sedangkan pengasuhnya adalah Bambang Suprijono (49) dan Sriyati Indayani (43) warga Surabaya yang menyewa rumah kos di Desa Masangan Kulon.
Karjani, Ketua RT 04 membenarkan kejadian balita meninggal tersebut di lingkungannya. Balita tersebut meninggal dan dilaporkan kepada dirinya pada Minggu (28/5/2023) malam.
"Iya, benar itu malam sekitar 22.00 WIB. Pengasuhnya laporan momongannya (korban) meninggal," tandas Karjani, Senin (29/5/2023).