Nusantaratv.com - Basarnas Agam, Sumatra Barat (Sumbar), mengungkapkan pihaknya bersama relawan gabungan masih kesulitan mengevakuasi 26 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi. Ini disebabkan karena hingga kini erupsi gunung tersebut masih terjadi.
"Untuk jalan sebenarnya masih bisa kami akali. Namun untuk erupsi ini kami masih takut. Karena sampai siang ini erupsi masih terjadi. Kami tak ingin relawan jadi korban juga," ujar Kasi operasional siaga bencana Basarnas Agam, Hendri, Senin (4/12/2023).
Ia mengaku belum bisa memastikan kondisi para pendaki yang masih terjebak di atas. Dia menyebut pihaknya masih terus mengupayakan evakuasi terhadap pendaki tersebut.
"Kondisi korban kami belum bisa memastikan, karena dia belum bisa kami turunkan. Untuk jumlah di atas itu masih ada 26 orang lagi. 49 lagi sudah kami turunkan," kata dia.
Perihal berapa total korban yang sebenarnya berada di atas puncak Gunung Marapi saat erupsi tersebut terjadi, Hendri menyebut temuan terbarunya ada 75 orang korban. Data itu baru mereka peroleh dari BKSDA Sumbar.
"Memang benar jumlah korban terus berubah-ubah. Namun data terbaru kami terima itu ada 75 orang berada di sana. 26 masih di atas, sisanya sudah dibawa ke bawah," kata dia.
Para korban menurutnya sebagian juga telah dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebagian lagi sudah dibawa oleh keluarganya masing-masing.
"Tadi sudah ada juga dibawa pihak keluarga. Namun itu yang fisiknya masih kuat. Yang fisiknya luka bakar masih kami rawat," jelas dia.
Hendri pun berharap korban yang masih berada di atas Gunung Marapi dapat dievakuasi pihaknya hari ini. Sementara pantauan, Gunung Marapi sampai saat masih mengalami erupsi.