Nusantaratv.com - Badan Perencanaan, Riset dan Inovasi Daerah (Baperrida) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pembangunan pabrik tepung tapioka di Pancor Dao Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang yang dikerjakan sejak 2023, kini telah rampung.
"Pabrik tepung tapioka itu sudah jadi dan kita akan uji coba dalam waktu dekat," kata Kepala Bapperinda Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Wiranata di Praya, NTB, Senin.
Pembangunan pabrik tepung tapioka itu menghabiskan anggaran mencapai Rp12 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sudah termasuk peralatan pendukung lainnya. Produk tepung tapioka yang dihasilkannya di pabrik itu nantinya sudah dalam bentuk produk jadi dalam bentuk kemasan siap dijual.
"Peralatan sedang dilakukan pemasangan atau penyetelan, agar bisa difungsikan," katanya.
Ia mengatakan, yang menjadi kendala saat ini belum tersedianya bahan baku berupa singkong untuk pembuatan tepung tapioka ini.
“Pabriknya sudah jadi tapi bahan bakunya yang menjadi kendala karena memang masyarakat yang menanam singkong skala besar ini yang belum ada terutama di wilayah utara," katanya.
Menurutnya solusi nya harus ada gerakan menanam singkong di semua Desa terutama di wilayah Utara ini. Jika pabrik ini sudah bisa difungsikan maka pihaknya meyakini akan mampu memenuhi kebutuhan tepung tapioka di Lombok Tengah bahkan di beberapa daerah lainnya.
"Sembari menunggu ketersediaan bahan baku pembuatan tepung, namun saat ini di pabrik tersebut juga sedang dilakukan persiapan pengoperasian alat- alat yang akan digunakan untuk mengolah singkong menjadi tepung itu," katanya.
Ia mengatakan singkong yang digunakan ini tidak sembarangan juga tapi ada jenis singkong khusus. Makanya singkong ini yang menjadi kendala, sehingga ke depan diharapkan penanaman singkong ini bisa dilakukan secara rutin meskipun dengan pola bergantian.
Per hari pabrik tepung tapioka ini akan mampu memproduksi tepung hingga 10 ton. Sehingga dengan tingginya jumlah produksi ini maka secara otomatis akan menyerap tenaga kerja lokal di sekitar pabrik cukup tinggi.
"Hanya saja saat ini belum dilakukan rekrutmen tenaga kerja karena masih dalam persiapan pengoperasian pabrik," katanya.(Ant)