Bantul Siapkan Ketersediaan Pangan Melalui Sistem Resi Gudang

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Tinjauan proses dan pengelolaan komoditas di Gudang SRG Niten, Kabupaten Bantul, DIY, Kamis (1/12/2022) (ANTARA/Hery Sidik)
Tinjauan proses dan pengelolaan komoditas di Gudang SRG Niten, Kabupaten Bantul, DIY, Kamis (1/12/2022) (ANTARA/Hery Sidik)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan ketersediaan pangan berkelanjutan melalui Sistem Resi Gudang (SRG) di Gudang SRG Niten yang pengelolaannya bekerja sama dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Harjo.

"Yang pertama program ini dalam rangka menyiapkan ketersediaan pangan di Kabupaten Bantul, salah satunya kedelai kemudian gabah atau padi," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana usai menghadiri kegiatan penerapan Iptek Program Smart Agriculture Enterprise (SAE) kedelai di Gudang SRG Niten, Bantul, Kamis.

Selain itu, kata dia, melalui SRG juga dalam rangka mengangkat harga panen di tingkat petani, karena kalau tanpa kegiatan di SRG biasanya petani langsung menjual panen ke tengkulak.

"Ketika ke tengkulak maka harganya sangat murah, kalau di sini tentu harga pasar, karena dari petani kemudian dibeli oleh SRG kemudian diresikan petani itu langsung bisa dengan resinya itu mendapatkan uang pinjaman," katanya.

Dia menyebutkan, bahkan pinjaman yang bisa diberikan kepada petani mencapai 70 persen dari total harga jual pasaran dari komoditas yang diresikan, dan nantinya semua hasil penjualan bisa diambil petani sesuai kesepakatan dengan pengelola.

"Kebetulan SRG ini kami kerja sama dengan KUD Tani Harjo Pandak, kemudian kerja sama dengan PT JAP, program-programnya luar biasa setelah dikelola bersama, salah satunya bagaimana mengembangkan kedelai ini yang benar-benar sesuai dengan kualitas ekspor," katanya.

Dia mengatakan, gudang SRG Pemkab Bantul di Niten tersebut mempunyai kapasitas hingga 1.500 ton untuk komoditas gabah dan kedelai, dan pemanfaatannya akan terus dioptimalkan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Program SAE Kedelai Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Atris Suyantohadi menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan menguatkan sinergitas dan kerjasama antar relasi, pihak terkait dalam pengembangan kedelai Bantul menuju Center of Excellene Kedelai dan Sekolah Lapang Kedelai secara Nasional.

Kemudian,  upaya pemberdayaan dan peningkatan nilai kemitraan usaha bagi petani, pihak terkait dan revitalisasi peningkatan nilai manfaat SRG Bantul dan fasilitas pemerintah daerah untuk pengembangan pangan Kabupaten Bantul.

"Serta menjadi gerakan bersama Bangkit Kedelai Nasional guna kemandirian dan ketahanan pangan," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close