Nusantaratv.com - Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan sektor kebudayaan melalui pembinaan kepada kelompok-kelompok seni budaya yang ada di desa-desa.
"Banyak hal yang kita lakukan untuk pembangunan kebudayaan, termasuk di antaranya pembinaan kelompok seni melalui sanggar-sanggar kesenian," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto di Bantul, Kamis.
Menurut dia, salah satu upaya pembinaan adalah dengan memfasilitasi kelompok seni budaya untuk tampil pada kegiatan yang digelar instansi pemerintah setempat maupun perguruan tinggi seni yang ada di Bantul.
"Kita juga bekerja sama dengan dinas-dinas lain dan perguruan tinggi termasuk ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta. Kita berkolaborasi untuk pembangunan kebudayaan di Bantul," katanya.
Nugroho mengatakan, upaya lain dalam pembangunan kebudayaan di Bantul melalui gerakan rintisan desa atau kelurahan budaya guna menggali potensi budaya di desa dalam rangka pemajuan kebudayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dia menyebutkan, saat ini di Bantul dari total 75 kelurahan, sudah terbentuk 26 rintisan desa budaya, dua desa di antaranya sudah berstatus desa mandiri budaya.
Nugroho mengatakan, semangat pembangunan kebudayaan sudah dikenalkan sejak dini kepada anak-anak sekolah melalui pementasan wayang di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK).
Dia mengatakan, pengenalan kebudayaan kepada anak-anak sekolah sudah dilakukan sejak 2020 dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, dan akan terus dilanjutkan ke jenjang di atasnya.
"Bersama Dinas Pendidikan kita sudah mencoba menanamkan nilai-nilai kebudayaan lewat wayang PAUD, tetapi memang masih sebatas pada PAUD-PAUD maupun TK-TK negeri yang ada di Bantul, ada tujuh PAUD di tujuh kecamatan," katanya.(Ant)