Nusantaratv.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merespons dugaan kebocoran data yang terjadi di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Website Kemhan diduga diretas hacker dan data berupa dokumen rahasia dijual di situs pasar gelap alias darkweb. Info website Kemhan bocor ini ramai dibahas di media sosial.
Mendengar kabar itu, Menkominfo membantah telah terjadi kebocoran data dari situs Kemhan. Ia mengungkapkan bahwa itu isu semata.
"Enggak (website Kemhan diduga bocor). Itu isu-isu saja. Kebocoran apa, apa yang mau dibocorin sih," kata Budi di kantornya, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Menkominfo pun bergurau jika ada isu kebocoran data yang dinilainya penting.
"Yang ngeri kan kebocoran selingkuhan," kata dia.
Sebelumnya, sebuah akun X, @stealthmole_int memposting informasi website Kemhan bocor dan dijual di darkweb.
"Sebagai buktinya, peretas membagikan tangkapan layar dan menegaskan bahwa server tersebut berisi sekitar 1,64TB data. Analisis tangkapan layar tidak menutup kemungkinan bahwa peretas mengakses situs web tersebut," tulis akun X itu.
Sementara, Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan pihaknya masih mencari tahu kebenaran soal peretasan itu.
"Kami tengah mengkoordinasikan kebenaran hal tersebut kepada pihak terkait di Kemhan," ujar Edwin, Kamis (2/11/2023).