Nusantaratv.com - Kabar menggembirakan bagi masyarakat Jawa Barat (Jabar), khususnya di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, karena Bandara Kertajati di Majalengka akan dibuka kembali untuk melayani penerbangan jamaah umrah.
Kementerian Agama (Kemenag) mendukung rencana membuka kembali Bandara Kertajati untuk penerbangan jamaah umrah. Dukungan Kemenag ini disampaikan Direktur Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin usai mengikuti rapat pembahasan kesiapan Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan umrah.
Rapat yang dipimpin Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi itu dihelat pada Kamis (18/8/2022), di Jakarta. Dalam kesempatan itu, hadir pula sejumlah perwakilan dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
"Intinya Kemenag sangat mendukung terhadap pembukaan bandara Kertajati untuk penerbangan umrah," ujar Arifin, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan, Bandara Kertajati nantinya dapat melayani jamaah asal Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat. Jika akan berangkat umrah, mereka tidak harus ke Jakarta.
Dikatakannya, dari sisi biaya, jelas ini akan menjadi lebih ringan. Sebab, mereka tidak harus ke Jakarta untuk naik pesawat. "Ini juga memperpendek perjalanan darat jamaah sehingga diharapkan dapat mengurangi kelelahan mereka," tambahnya.
Dukungan senada juga disampaikan perwakilan PPIU. Mereka menyambut rencana dibukanya Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemenag terkait rencana pembukaan Bandara Kertajati. Dia mengakui kordinasi intensif dengan Kemenag dan Pemda harus terus dilakukan agar persiapannya bisa dilakukan dengan matang.
Menhub Budi Karya berharap pesawat dari Bandara Kertajati bisa melakukan penerbangan langsung (direct flight) ke Arab Saudi. Dengan adanya zonasi penerbangan umrah, diproyeksikan ada 40.000 pada periode Januari-Mei 2023.
Diharapkannya, penerbangan umrah ini dapat meramaikan dan menghidupi Bandara Kertajati. "Penerbangan umrah diharapkan dapat membuka pasar penerbangan domestik ke Kertajati, misalnya munculnya rute penerbangan feeder dari berbagai daerah," tukas Menhub Budi Karya.