Balita Kabur dari Orangtua ke Kosan Pengasuh, Berakhir Ditemukan Tewas Penuh Luka Lebam

Nusantaratv.com - Balita ditemukan tewas penuh luka lebam di rumah kos Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Korban diketahui sudah cukup lama dititipkan orangtuanya kepada penghuni kos. 

Pengasuh balita itu menjelaskan, bahwa balita itu sudah diambil orangtuanya dan tiba-tiba kembali sendiri ke rumah kos tersebut.

Pengasuh balita yang diketahui bernama Bambang Suprijono (49) dan Sriyati Indayani (43) adalah warga Surabaya yang menyewa rumah kos di Desa Masangan Kulon. Sedangkan balita yang ditemukan meninggal berinisial F berusia 2 tahun 10 bulan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Bambang dan istrinya selama ini tinggal di rumah kos milik Islaha. Keduanya diketahui telah mengasuh korban sejak sekitar September 2022.

Orangtua korban menitipkan pengasuhan anaknya kepada Bambang dan istrinya karena mereka sudah saling kenal. Berdasarkan informasi yang didapat wartawan, orangtua korban dengan kedua pengasuh pernah menjadi tetangga kos.

Bukan cuma itu, untuk keperluan jasa merawat anak dan keperluan sehari-hari, orangtua korban telah memberikan sejumlah uang per bulan kepada Bambang dan istrinya dengan cara transfer.

Ketua RT 04, Karjani membenarkan bahwa Bambang dan istrinya selama ini mengasuh korban. Namun berdasarkan pengakuan Bambang, sebelum lebaran kemarin korban telah diambil oleh orangtuanya.

"Katanya sekitar 5 hari sebelum lebaran itu sudah diambil orang tuanya, sudah tidak diasuh lagi mereka," ujar Karjani, Senin (29/5/2023).

Hingga pada Minggu (28/5/2023) malam, menurut pengakuan Bambang, korban tiba-tiba duduk di depan rumah kosnya dengan kondisi banyak luka lebam. Lantaran kasihan, Bambang mengajaknya masuk kamar kos.

"Nah itu katanya kembali sendirian ke kos sendirian nggak diantar sama orang tuanya, terus diajak masuk ke rumah terus ditinggal beli makan sama istrinya. Balik-balik sudah meninggal," ujar Karjani.

Sebelumnya, seorang balita ditemukan meninggal di rumah kos pengasuhnya. Karjani selaku Ketua RT 04 setempat membenarkan bahwa peristiwa balita tewas penuh luka lebam itu sempat dilaporkan kepada dirinya pada Minggu (28/5/2023) malam.

"Iya, benar itu malam sekitar 22.00 WIB. Pengasuhnya laporan momongannya (korban) meninggal. Kemudian saya teruskan ke perangkat desa dan perangkat desa meneruskannya ke pihak kepolisian," tandas Karjani.