Balangan Edukasi Masyarakat Tekan Angka Stunting

Nusantaratv.com - 22 November 2022

Kepala DKP3 Balangan Tuhalus saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi B2SA di Balangan, Selasa (22/11/2022). ANTARA/erde
Kepala DKP3 Balangan Tuhalus saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi B2SA di Balangan, Selasa (22/11/2022). ANTARA/erde

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan mengedukasi masyarakat mengonsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) untuk menekan angka stunting.

Ketua TP PKK Balangan Sri Huriyati Hadi di Paringin, Selasa, berharap kegiatan B2SA mampu memberikan manfaat dalam upaya menurunkan dan menekan angka stunting di Kabupaten Balangan.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kita ingin menurunkan dan mencegah stunting di Balangan dengan konsumsi pangan yang sehat,” harap dia.

Sri juga meminta kepada para peserta, agar bisa menerapkan ilmunya di desa maupun lingkungan setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Balangan, Tuhalus mengatakan, pihaknya ingin mengupayakan angka stunting di Balangan semakin menurun.

Menurut dia, dengan tidak adanya stunting maka terciptanya persaingan, kecerdasan, serta kesehatan di dalam lingkungan.

“Mereka yang mengikuti kegiatan ini diharapkan bisa menerapkan B2SA di lingkungannya, dan bisa menularkan kepada masyarakat,” kata dia.

Terpisah, swasta di Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga dilibatkan untuk berpartisipasi mensukseskan program bapak asuh anak stunting.

Launching dan Pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di laksanakan di Kantor Camat Padang Batung oleh Bupati HSS, H Achmad Fikry, ada sembilan donatur dikukuhkan menjadi BAAS, salah satunya PT SAM, yang diwakili Asisten CSR, Esti Setyaningsih.

"Kegiatan penanggulangan stunting ini menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendapatkan penanganan khusus, sasaran utamanya adalah balita di bawah umur dua tahun," kata Kepala Dinas PPKBPPPA HSS, Dian Marliana.

Dijelaskan dia, program BAAS akan memberikan treatment yakni dengan Pemberian Makan Tambahan (PMT) yang dimasak oleh tim dapur sehat untuk anak stunting yang akan dilaksanakan, didampingi dan dimonitor secara berkelanjutan selama enam bulan ke depan.

Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan anak stunting tersebut, dan sebagai bahan evaluasi untuk langkah selanjutnya dalam program penanggulangan atau pencegahan stunting.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close