Nusantaratv.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon menyumbang hewan qurban bagi warga Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah, pada Kamis (29/6/2023).
Penyembelihan hewan qurban dari Sondang Tampubolon di halaman Kelurahan Cipinang Besar Selatan itu dihadiri Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar.
Dalam momen spesial ini, Kelurahan Cipinang Besar Selatan juga mengundang para warga untuk sosialisasi program pemberantasan stunting sekaligus menerima daging hewan qurban.
Ditemui di sela-sela proses penyembelihan dan pembagian daging hewan qurban kepada warga, Sondang Tampubolon mengatakan selain ingin berbagi di Hari Raya Idul Adha dirinya juga tergerak untuk mendorong percepatan pemberantasan stunting di Jakarta Timur khususnya di Kecamatan Jatinegara dan Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
Sondang Tampubolon menekankan, hal ini sejalan dengan program yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin.
“Hewan qurban disalurkan ke 10 Kecamatan yang ada di Jakarta Timur. Khususnya untuk melaksanakan pemberantasan stunting agar tidak ada daerah yang mengalami stunting,” ujar Sondang Tampubolon.
Terkait perkembangan pemberantasan stunting di Jakarta Timur khususnya di Kecamatan Jatinegara dan Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Sondang Tampubolon mengaku sempat berbincang-bincang dengan Wakil Camat Jatinegara, Lurah Cipinang Besar Selatan hingga istri Wali Kota Jakarta Timur.
“Saya senang karena ada kemajuan dalam pemberantasan stunting di Jakarta Timur, khususnya di Kecamatan Jatinegara dan Kelurahan Cipinang Besar Selatan. Bapak Wakil Camat bilang jumlah kasus stunting di Kecamatan Jatinegara saat ini ada 37 kasus. Kemudian Ibu Lurah bilang kasus stunting di Kelurahan Cipinang Besar Selatan ada 17 kasus. Dan saya sangat senang saat Ibu Wali Kota bilang Kelurahan Bali Mester sudah Zero Stunting,” bebernya.
“Kita harapkan tren positif pemberantasan stunting di Kelurahan Bali Mester bisa diikuti wilayah-wilayah lainnya. Sehingga Jakarta Timur bisa Zero Stunting atau Bebas Stunting,” harapnya.
“Dengan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, Pak Anwar dan saya sebagai Anggota DPR RI. Tahun depan bisa tercapai Zero Stunting di Jakarta Timur. Khususnya di Jatinegara dulu nih karena saya hadir di Jatinegara,” lanjutnya.
Sondang Tampubolon kembali menekankan pemberantasan stunting menjadi fokus dari Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin, untuk bagaimana bisa mewujudkan Indonesia Maju.
“Untuk bisa mewujudkan Indonesia Maju, sumber daya manusianya harus unggul, bebas stunting, sehat jiwa-raga serta jasmani dan rohaninya,” tandasnya.
Mengingat pentingnya program pemberantasan stunting ini, Sondang Tampubolon memastikan akan meneruskannya sampai ke level yang paling bawah. Menggaungkan bahwa program dari Presiden Jokowi ini adalah untuk mewujudkan Indonesia Maju.
“Dan kita bersama-sama akan memberantas yang namanya stunting. Karena DKI Jakarta ini adalah mukadimahnya Indonesia. Kita berharap nantinya di DKI Jakarta khususnya di Jakarta Timur bisa mencapai Zero Stunting,” tutur Sondang Tampubolon.
“Dengan demikian kalau kita berhasil memberantas stunting kita akan mewujudkan sustainable development goals. Salah satu prasyaratnya adalah harus bebas stunting. Jadi negara maju yang lebih kuat lagi. Apalagi kita sudah menjadi negara bagian dari G20,” tambahnya.
Sebagai Anggota Komisi VI DPR RI Sondang Tampubolon menyampaikan penekanan yang akan dilakukannya untuk mendukung percepatan pemberantasan stunting adalah dengan mendorong alokasi anggaran.
“Bagaimana bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pertama, menyangkut ketersediaan lapangan pekerjaan. Sebab, kalau masyarakat tidak memiliki pekerjaan tentu dia akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” papar Sondang Tampubolon.
“Kedua, bagaimana mewujudkan harga-harga bahan pokok terjangkau, murah dan tersedia di mana saja,” imbuhnya.
Sondang Tampubolon mengatakan pemberian sumbangan hewan qurban yang dilakukan hari ini hanya salah satu bagian terkecil.
“Tapi utamanya adalah bagaimana kami DPR RI bisa mengalokasikan anggaran dan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap pemberantasan stunting,” tandasnya.
Ancaman Kemunduran akibat Stunting
Hal senada disampaikan Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar. Itu sebabnya, kata Anwar, pihaknya sengaja memfokuskan penyaluran hewan qurban dalam perayaan Idul Adha tahun ini ke kawasan padat penduduk yang ada stuntingnya.
“Di hari yang berbahagia dan penuh berkah ini kita berbagi dengan orang yang stunting,” kata Anwar.
Anwar mengatakan stunting adalah penyakit yang tidak boleh dibiarkan. Kalau dibiarkan, dirinya khawatir 15 tahun mendatang Jakarta Timur penduduknya kerdil semua, tinggi badannya kurang, berat badannya juga kurang dan jika diajak bicara enggak nyambung.
“Kita akan mengalami kemunduran yang luar biasa,” tandasnya.
“Untuk itu kita sebagai Pemerintah Kota, saya dan jajaran beserta Camat dan Lurah akan bahu-membahu memerangi stunting,” ujarnya.
“Kita intervensi dengan berbagai cara. Pertama melalui pembagian daging qurban, kedua sembako dan lain sebagainya. Kita berikan juga susu dan telur. Jangan sampai mereka gizi buruk atau stunting,” pungkasnya.
Turut hadir, Wakil Camat Jatinegara Kelik Sutanto, Lurah Cipinang Besar Selatan Dwi Sugiarti, perwakilan pelaku industri kreatif yang juga aktor Fahmi Bo, perwakilan Dandim, Kapolres, Bhabinsa, Direktur Nusantara TV Dimpos G Valentino Tampubolon dan para Ketua Penggerak PKK Kota Jakarta Timur, para Ketua RT dan RW serta para tokoh agama dan masyarakat Kelurahan Cipinang Besar Selatan.