Nusantaratv.com - Setidaknya 13 orang dilaporkan tewas akibat cuaca ekstrem berupa badai salju yang melanda Jepang.
Dikutip dari The Independent, Sabtu (24/12/2022), salju lebat di utara dan barat Jepang mendorong pejabat mengeluarkan peringatan bagi warga.
Statistik terbaru dari Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana mencatat 13 orang tewas dan 19 lainnya dilaporkan luka-luka.
Seorang pria berusia 85 tahun meninggal setelah jatuh ke selokan saat memindahkan salju di kota Kashiwazaki yang paling terpukul di Niigata.
Di Hokkaido, seorang wanita berusia 63 tahun terjepit di antara dua truk yang berusaha keluar dari salju. Sedangkan di Akita, seorang pria berusia 73 tahun juga jatuh ke tanah saat memindahkan salju di atap dan meninggal.
Pada Jumat (23/12/2022), Menteri Pencegahan Bencana Jepang Koichi Tani dengan Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida menyerukan kewaspadaan ekstrim selama akhir pekan Natal.
Pemerintah mendesak warga untuk tidak keluar rumah kecuali benar-benar diperlukan. Menurut The Straits Times, sekitar 200 penerbangan domestik dibatalkan di Jepang. Sementara penutupan jalan dilaporkan di 58 bagian di 15 jalan tol.
Lebih dari 10.000 penduduk juga mengalami pemadaman listrik. Dan setidaknya sekitar 2.700 rumah di Niigata mengalami mati listrik selama lebih dari lima hari.
Badan Meteorologi Jepang juga telah mengeluarkan peringatan badai salju lebat hingga Senin, 26 Desember mendatang.