Ayah Panglima TNI Andika Perkasa Sangat Sederhana, Tak Punya Mobil hingga Akhir Hayatnya

Nusantaratv.com - Kisah kesederhanaan keluarga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa baru-baru ini diungkap langsung oleh salah satu keluarga. Adalah Paman dari Jenderal Andika Perkasa bernama Masduki yang mengisahkan seputar kesederhanaan dalam keluarga  Jenderal Andika Perkasa tersebut.

Dikisahkan sang Paman yang merupakan suami Lilik Sukesi, adik dari ibu Andika bernama Udiati, ternyata Jenderal Andika berasal dari keluarga militer.

Meski begitu ia dikenal sebagai sosok sederhana dan sikapnya itu tidak berubah sejak masih di Akademi Militer.
Sosok sederhana Andika ternyata turun dari sang ayah bernama Sunarto.

Menurut Masduki, Andika merupakan sosok sederhana seperti almarhum ayahnya.
Andika di matanya tetap supel dan sederhana meski menyandang status sebagai menantu petinggi militer saat itu yakni AM Hendropriyono.
Ayah Andika yakni Sunarto merupakan seorang perwira militer.

Masduki mengatakan, kesederhanaan ayah Jenderal Andika yakni Sunarto tak perlu diragukan lagi.

"Ayah Andika yang merupakan pensiunan kolonel itu tak memiliki mobil pribadi hingga akhir hayatnya," kata Masduki, mengutip Sripoku.com, Senin (27/6/2022).

Menurut dia, keluarga besar Andika memang relatif akrab dengan militer.

Selain ayahnya, ketiga paman Andika juga merupakan anggota TNI. Sedangkan seorang pamannya lagi merupakan perwira polisi.

Masduki mengatakan, kakek dan nenek Andika memiliki lima orang anak perempuan.
Dari kelima itu semuanya menikah dengan anggota TNI.

"Semuanya menikah dengan anggota TNI kecuali istri saya, Sukesi, yang menikahi saya anggota Polri," kata Masduki.

Sedangkan ayah Andika merupakan pensiunan TNI AD asal Magelang dengan pangkat terakhir kolonel.

Sementara itu, dari semua cucu dari kakek-nenek Andika hanya Jenderal Andika yang menjadi anggota TNI.

Masduki berpendapat Andika merupakan seorang prajurit TNI yang profesional.

Meski memiliki pangkat Jenderal namun ia masih menjaga nilai-nilai tradisi.

Termasuk kata dia menziarahi makam kakek neneknya serta menjaga hubungan kekeluargaan dengan saudaranya.

Setiap mengunjungi Blitar, Andika selalu menyempatkan diri berziarah ke makam kakek dan neneknya di pemakaman umum Kelurahan Karanglo.

Saat masih menjadi siswa di Akademi Militer Magelang, Andika selalu ke Blitar setiap libur panjang.

"Dan ketika sudah mulai memiliki jabatan, dia seperti berusaha mengatur setiap adanya kunjungan kerja ke Blitar, biar bisa nyekar ke makam kakek dan neneknya serta bertemu kami," tutup Masduki.