Atmakusumah Astraatmadja, Tokoh Pers Nasional Itu Berpulang

Nusantaratv.com - 02 Januari 2025

Atmakusumah Astraatmadja
Atmakusumah Astraatmadja

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kabar duka menyelimuti dunia jurnalistik Tanah Air. Tokoh pers nasional, Atmakusumah Astraatmadja meninggal dunia pada Kamis, 2 Januari 2025.

Kabar duka tersebut tersebar melalui pesan di aplikasi perpesanan WhatsApp (WA).

"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah wafat Pak Atmakusumah Astraatmadja (ketua Dewan Pers pertama setelah era reformasi) pada hari ini, 2 Januari 2025, pukul 13.05 WIB di Jakarta. Mohon doanya semoga Pak Atma mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin YRA," tulis pesan tersebut. 

Diketahui, Atmakusumah lahir di Labuan, Banten pada 20 Oktober 1938. Dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pers pertama sejak Mei 2000 hingga Agustus 2003.

Saat ini, Atmakusumah mengajar di Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), sebuah pusat pendidikan dan pelatihan jurnalistik praktis di Jakarta, sejak 1992 hingga sekarang. Ia juga menjadi anggota Dewan Pakar LPDS sejak Maret 2003.

Atmakusumah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Eksekutif LPDS (1994-2002) dan Ketua Tim Ombudsman Harian Kompas (2000-2003).

Sebelum itu, dia bekerja di U.S. Information Service (USIS) sebagai press assistant dan information specialist mulai 1974 hingga 1992. Atmakusumah juga pernah bekerja sebagai redaktur dan redaktur pelaksana di Harian Indonesia Raya (1968-1974).

Dia pernah menjadi redaktur di kantor berita Antara dan Persbiro Indonesia (PIA) di Jakarta, serta penyiar di Radio Australia (ABC) di Melbourne, Australia, dan Deutsche Welle (Radio Jerman) di Koeln, Jerman. Dia juga menjadi komentator masalah dalam negeri dan luar negeri di Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta.

Atmakusumah merupaakaan penulis buku Kebebasan Pers dan Arus Informasi di Indonesia (1981) dan penyunting untuk sembilan buku lainnya. Selain itu, dia juga menulis tentang jurnalisme, media pers, dan kebebasan pers yang dimuat dalam 30 buku.

Dia berperan sebagai pemimpin rubrik komunikasi massa dan kontributor untuk Ensiklopedi Nasional Indonesia (18 jilid; pemimpin umum Dr. B. Setiawan, pemimpin redaksi Dr. E. Nugroho; penerbit PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1988-1991).

Sebagai penulis dan kolumnis, tulisan-tulisannya dimuat di sejumlah media ternama, seperti Harian Kompas, Sinar Harapan, The Jakarta Post, Republika, Suara Karya, Majalah Tempo, D & R (Demokrasi & Reformasi).

Kemudian, Prisma, Optimis, Femina, X-tra, Intisari, Editor, Forum Keadilan, Independen Watch, Trust, dan surat kabar mingguan Media Indonesia Minggu serta Bisnis Indonesia Minggu. Ia juga menulis untuk media online Tempo Interaktif (Jakarta) dan majalah Reflexie (Den Haag, Nederland).

Selama 30 tahun terakhir, Atmakusumah aktif berbicara dalam seminar dan lokakarya mengenai jurnalisme, kebebasan pers, dan ekspresi di sekitar 40 kota besar dan kecil di Indonesia.

Atmakusumah dianugerahi Penghargaan Ramon Magsaysay pada tahun 2000 dalam kategori Jurnalisme, Sastra, dan Seni Komunikasi Kreatif yang diserahkan oleh The Ramon Magsaysay Award Foundation di Manila pada 31 Agustus 2000.

Atmakusumah merupakan anak dari pasangan Joenoes Astraatmadja (ayah) dan Ratu Kartina (ibu). Dia memiliki seorang istri bernama Sri Rumiati, dan dikaruniai 3 orang anak.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close