Nusantaratv.com - Atap Rusunawa Marunda Blok C5, Jakarta Utara (Jakut) ambruk. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta bakal merelokasi warga Rusunawa Marunda di Blok C1 sampai C5 ke Rusunawa Nagrak.
"Betul (warga Rusunawa Marunda C1 sampai C5 akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak)," ujar Plt Dinas PRKP DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum, Senin (4/9/2023).
Sementara, Kepala Kepala UPRS II Dinas PRKP DKI Jakarta Uye Yayat Dimyati menjelaskan ada 451 kepala keluarga (KK) yang segera dipindahkan. Dia mengatakan bahwa relokasi dilakukan karena Rusunawa Blok C akan direvitalisasi.
"Sesuai hasil rekomendasi dari BRIN, klaster C sudah tidak layak huni. Mengingat beberapa lokasi sudah membahayakan, maka relokasi disegerakan pada bulan September ini," tutur Uye.
Baca juga: Heru Budi Ajak Pemda Tetangga Juga Beli Kendaraan Umum Listrik Seperti Jakarta
Dia mengatakan sosialisasi untuk merelokasi sudah dilaksanakan pada Maret 2022. Namun, relokasi tertunda karena adanya lonjakan kasus Covid-19.
"Dan Rusunawa Nagrak sebagai tempat relokasi digunakan untuk isolasi (pasien positif) Covid-19," jelas Uye.
Walau begitu, Uye membantah relokasi ini dilakukan bukan karena setelah terjadi peristiwa atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 yang runtuh. Relokasi menurut dia sempat tertunda karena penolakan warga.
"Bukan. Memang karena sudah dari tahun lalu kami plan (rencanakan, red). Warga yang sebagian sulit dipindahkan. Yang sekarang ini lebih tegas karena mengutamakan keselamatan jiwa," jelas dia.
Sebelumnya, atap di Rusunawa Marunda Blok C, Jakut, ambruk. Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengakui bangunan yang ambruk itu sudah tidak layak huni.
"Kejadian di Rusunawa Marunda tanggal 30 Agustus, jam 21.10 WIB. Dak beton pada blok C5 mengalami rubuh. Lokasi sekitar hall belakang," ujar Retno, Senin (4/9/2023).
Tidak ada korban dalam insiden atap rusun ambruk ini. Dia menjelaskan warga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap.