Nusantaratv.com - Viral rekaman video yang menyebutkan ulama di Cianjur menyerahkan istrinya kepada oknum habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW. MUI Kabupaten Cianjur turun tangan untuk memastikan kebenaran informasi itu.
Keterangan dalam video itu disampaikan Gus Ubad Aminullah. Dalam potongan video berdurasi 1.17 menit tersebut, Gus Ubad yang mengenakan peci merah menyebutkan jika dirinya sempat mengobrol dengan salah satu keluarga dari pesantren besar di Cianjur.
Dalam obrolannya dengan keluarga ponpes itu, diketahui jika beberapa bulan lalu seorang habib asal Empang Bogor mendatangkan habib-habib dari Yaman ke salah satu tempat di Cianjur.
"Ada di Cianjur, salah satu pesantren besar. Kebetulan dari salah satu keluarganya yang ngobrol dengan saya. Katanya beberapa bulan lalu, ada habib dari Empang Bogor. Dia mendatangkan habib-habib Yaman di Cianjur," ujar Gus Ubad pada video.
Menurutnya, kala pertemuan salah seorang habib melihat perempuan yang merupakan santri kiai di Cianjur. Habib itu kemudian meminta istri kiai tersebut seraya menyebutkan tidak akan mendapatkan syafaat jika tidak mengikhlaskan sang istri.
"Karena istri kiai ini cantik, geulis. Saat itu juga yang mengaku cucunya nabi itu meminta istrinya kiai. (Dia mengatakan) kalau tidak diikhlaskan kau tidak akan mendapat syafaat. Karena kadung percaya ini duriahnya rasul, orang ini rela. Ini fakta," tuturnya.
Menanggapi pengakuan itu, Sekretaris MUI Kabupaten Cianjur Saepul Ulum, mengatakan pihaknya tengah menelusuri sosok kiai dan habib yang disebutkan oleh Gus Ubad dalam video viral itu.
"Kita sedang telusuri dulu siapa kiai dan habibnya," ujar Saepul Ulum, Rabu (1/5/2024).
MUI bakal mencoba mengklarifikasi informasi tersebut langsung kepada pihak yang disebutkan dalam video tersebut. "Kita ingin tabayun, menanyakan dulu kebenarannya. Tapi terlebih dulu harus cari tahu siapa sosok kyai dan habibnya," tuturnya.
Saepul menilai, jika pengakuan itu benar, hal tersebut tentunya mencoreng nama baik ulama di Kota Santri. "Tentu ini mencoreng, karena seolah ulama di Cianjur tidak paham terhadap agama. Terlebih kaitan pernikahan. Tidak bisa karena dianggap duriah (keturunan) jadi tiba-tiba menyerahkan istrinya begitu saja," jelas Saepul Ulum.
"Tetapi kami akan pastikan dulu seperti apa informasi sebenarnya," imbuhnya.