AS Pertimbangkan Akui Negara Palestina

Nusantaratv.com - 01 Februari 2024

Ilustrasi. Bendera Palestina. (Reuters)
Ilustrasi. Bendera Palestina. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Jo Biden dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina.

Hal ini diungkapkan dua pejabat AS, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Rabu (31/1/2024) waktu setempat.

Pascaserangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan pemboman Israel terhadap Gaza, Washington kembali menyatakan satu-satunya jalan ke depan adalah solusi dua negara.

Negara-negara di Timur Tengah juga mengatakan jika negara Palestina merdeka akan menjadi prasyarat untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Pemerintahan Israel saat ini di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu, dengan keras menolak seruan soal solusi dua negara.

"Upaya untuk menemukan jalan keluar diplomatis dari perang di Gaza telah membuka pintu untuk memikirkan kembali banyak paradigma dan kebijakan lama AS," menurut seorang pejabat senior AS yang berbicara kepada Axios, seperti dilansir dari Al Arabiya, Kamis (1/2/2024).

Axios juga mengutip pejabat senior AS yang mengatakan, beberapa pejabat di pemerintahan Biden yakin jika mengakui Palestina mungkin perlu menjadi langkah pertama dalam negosiasi untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya "secara aktif mengupayakan" pembentukan negara Palestina merdeka dengan jaminan keamanan nyata bagi Israel.

"Ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai hal itu. Ada sejumlah rangkaian peristiwa yang dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller kepada wartawan saat briefing.

Ketika ditanya tentang laporan Axios, juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan kepada Al Arabiya English, "Sudah menjadi kebijakan lama AS dimana setiap pengakuan atas negara Palestina harus dilakukan melalui negosiasi langsung antara para pihak dan bukan melalui pengakuan sepihak di PBB. Kebijakan itu tidak berubah."

Laporan ini muncul hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyatakan Inggris akan segera mengakui negara Palestina.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close