AS Kirim Dua Helikopter Black Hawk ke Kroasia, Rusia Persenjatai Serbia

Nusantaratv.com - 04 Februari 2022

Helikopter Black Hawk. (Istimewa)
Helikopter Black Hawk. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Amerika Serikat (AS) pada Kamis (3/2/2022) mengirimkan dua helikopter Black Hawk ke Kroasia dalam perlombaan senjata dengan tetangganya, Serbia, yang merupakan sekutu Rusia, di tengah ketegangan yang membara di wilayah Balkan pascaperang. 

Kedutaan Besar AS di ibukota Kroasia, Zagreb, mengatakan helikopter multiguna UH-60M bakal melengkapi kemampuan pertahanan dan kesiapan militer Kroasia dalam mendukung NATO.

Kuasa Usaha AS, Mark Fleming, mengatakan helikopter Black Hawk menyediakan kemampuan dalam berbagai kemungkinan misi, dari operasi khusus hingga transportasi pasukan taktis maupun evakuasi aeromedis.

"Kroasia telah mendapatkan reputasi sebagai sekutu NATO yang berkomitmen serta cakap, dan pengenalan Black Hawk akan semakin meningkatkan kapasitas Angkatan Bersenjata Kroasia," kata Fleming dalam pernyataannya, seperti dikutip dari The Associated Press (AP), Jumat (4/2/2022).

Sementara itu, Menteri Pertahanan Kroasia Mario Banozic berterima kasih kepada AS atas sumbangan tersebut. "Ini merupakan bukti hubungan yang kuat, bersahabat dan sekutu, yang berkembang setiap tahun," jelas Banozic.

Kroasia bulan lalu mencapai kesepakatan dengan AS untuk membeli 89 kendaraan tempur Bradley sebagai bagian dari kerjasama dengan Washington dan rencana sebagai anggota NATO untuk membentuk brigade infanteri. Kroasia, yang juga anggota Uni Eropa (UE), tahun lalu sepakat membeli 12 jet tempur Rafale dari Prancis.

Sedangkan Serbia, yang berperang dengan Kroasia pada 1990-an karena pemisahannya dari Yugoslavia, belakangan ini mempersenjatai diri dengan pesawat tempur, drone, dan sistem anti-pesawat dari Rusia dan China.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah menyerahkan 30 tank tempur dan 30 pengangkut personel lapis baja kepada Serbia. Negara tersebut juga baru-baru ini membeli sistem pertahanan udara Pantsir Rusia yang canggih, serta helikopter serang dan transportasi serta drone China.

Meskipun secara resmi mencari keanggotaan UE, Serbia menolak untuk sepenuhnya menyelaraskan kebijakan luar negerinya dengan blok 27 negara dan telah berupaya memperkuat hubungannya dengan Rusia dan China secara paralel.

Dengan Kroasia yang berdiri teguh dengan sekutu NATO-nya dalam ketegangan saat ini antara Rusia dan Ukraina, Serbia mengatakan akan tetap netral.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close