Nusantaratv.com - Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan keamanan setelah negara itu membunuh pemimpin Al-Qeda Ayman Al-Zawahiri.
Departemen Luar Negeri AS meminta warga negaranya di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaan tinggi. Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga negara Amerika di luar negeri berpotensi menghadapi peningkatan kekerasan.
Potensi itu muncul setelah serangan pesawat nirawak AS di Afghanistan yang menewaskan pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri, pada Selasa (3/8/2022). Seperti dilaporkan RT, Rabu (3/8/2022), dalam komunike Perhatian Sedunia, Departemen Luar Negeri AS menyatakan informasi saat ini menunjukkan jika organisasi teroris terus merencanakan serangan teroris terhadap kepentingan AS di berbagai wilayah di seluruh dunia.
Ditambahkannya jika serangan tersebut dapat dilakukan melalui operasi bunuh diri, pembunuhan, penculikan, pembajakan dan pengeboman. Peringatan itu menyarankan warga AS di luar negeri untuk memeriksa situs web Departemen Luar Negeri AS untuk nasihat perjalanan, menonton berita lokal untuk mengikuti perkembangan terkini, dan tetap berhubungan dengan kedutaan dan konsulat AS di negara-negara yang mereka kunjungi.
Warga AS juga telah diperingatkan jika fasilitas AS di luar negeri dapat 'menutup sementara atau secara berkala menangguhkan layanan publik' sedangkan ancaman dan situasi keamanan sedang dievaluasi dan ditangani.
"Karena serangan teroris sering terjadi tanpa peringatan, warga AS sangat dianjurkan untuk menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dan mempraktikkan kesadaran situasional yang baik saat bepergian ke luar negeri," peringatan itu menyimpulkan.
Peringatan itu muncul setelah CIA melakukan serangan pesawat tak berawak di Afghanistan selama akhir pekan lalu yang menewaskan pemimpin Al-Qaeda sekaligus penerus Osama Bin Laden Ayman al-Zawahiri. Dia termasuk dalam daftar 22 teratas teroris paling dicari FBI sejak Oktober 2001. Pria asal Mesir berusia 71 tahun itu diyakini sebagai salah satu dalang di balik serangan teroris 9/11 di AS.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan telah mengklaim jika pembunuhan Al-Zawahiri telah membuat AS lebih aman. Namun Departemen Luar Negeri AS telah memperingatkan jika kematiannya memicu 'potensi yang lebih tinggi untuk kekerasan anti-Amerika' seperti yang mungkin dilakukan oleh Al -Qaeda dan organisasi teroris lainnya dipaksa untuk merespon pembunuhan itu.