Nusantaratv.com - Kepolisian Amerika Serikat (AS) masih memburu pelaku penembakan massal di sebuah stasiun kereta bawah tanah di wilayah Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (12/4/2022). Penembakan mengakibatkan 30 orang terluka.
Bahkan sejumlah badan di AS menjanjikan imbalan total US$50 ribu (setara Rp718,2 juta) bagi warga yang punya informasi mengenai pelaku penembakan tersebut.
Dana tersebut digelontorkan tiga lembaga, yaitu Badan Transportasi Metropolitan (MTA), Serikat Pekerja Transportasi (TWU) Local 100, dan Yayasan Kepolisian Kota New York.
MTA dan TWU Local 100 masing-masing menawarkan imbalan US$12.500 atau setara Rp179,5 juta. Sementara itu, Yayasan Kepolisian Kota New York menjanjikan US$25 ribu atau Rp359,1 juta.
"Kami melakukan semua yang dapat kami lakukan untuk menangkap pria yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan terhadap penumpang kami," ujar CEO MTA, Janni Lieber.
"Warga New York tahu bahwa jika mereka melihat sesuatu, mereka harus buka suara, terutama dalam kasus ini. Keadilan harus ditegakkan," imbuhnya, mengutip CNNIndonesiacom.
Senada dengan Lieber, Presiden TWU Local 100, Tony Utono, juga menyatakan bahwa penumpang kereta bawah tanah harus merasa aman ketika bepergian.
Baca juga: Penembakan Brutal di New Orleans, 5 Orang Tewas
Departemen Kepolisian New York (NYPD) juga masih terus memburu pelaku penembakan yang melukai setidaknya 10 orang tersebut.
NYPD mencurigai seseorang bernama Frank James terlibat dalam aksi penembakan tersebut. Melalui Twitter, NYPD telah mengumumkan bahwa mereka mencari pria bernama Frank James.
Kepala Detektif NYPD, James Essig, mengatakan bahwa James merupakan penyewa truk U-Haul yang terkait dengan penembakan tersebut. Menurutnya, truk itu ditemukan di Brooklyn setelah kejadian.
Dikatakan, James menyewa truk itu di Philadelphia sehari sebelum penembakan. Meski demikian, ia belum dapat memastikan kaitan James dengan penembakan tersebut.
Aksi penembakan dilakukan di kereta N yang sedang meluncur Manhattan sekitar pukul 08.24 waktu setempat.
Ia memakai masker gas, kemudian mengeluarkan satu tabung dari tas, dan membukanya. Pria itu lantas melepaskan tembakan secara membabi buta sebanyak 33 kali.