Arab Saudi Minta Dewan Keamanan PBB Kutuk Serangan Houthi

Nusantaratv.com - 26 Maret 2022

Ilustrasi bendera Arab Saudi. (Anadolu Agency)
Ilustrasi bendera Arab Saudi. (Anadolu Agency)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Arab Saudi pada Sabtu (26/3/2022) menuntut pertemuan dengan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengutuk serangan yang dilancarkan milisi Houthi Yaman.

"Dalam pesannya kepada Dewan Keamanan, misi Arab Saudi (untuk PBB) menunjukkan fakta jika serangan terhadap Kerajaan dilakukan oleh Houthi dengan dukungan dari Iran," demikian bunyi dokumen, seperti dilaporkan televisi Al Arabiya, dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Sabtu (26/3/2022).

Dalam dokumen itu disebutkan Arab Saudi berhak mengambil semua tindakan guna mempertahankan wilayahnya. "Kami meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan guna mengutuk serangan itu," kata dokumen itu.

Diketahui, milisi Houthi Yaman mengungkapkan mereka melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Arab Saudi pada Jumat (25/3/2022). Menurut koalisi yang dipimpin Arab Saudi, stasiun distribusi produk minyak raksasa Aramco di Jeddah diserang, menyebabkan kebakaran di dua tangki penyimpanan tetapi tidak ada korban.

Gumpalan besar asap hitam terlihat membubung di atas kota Laut Merah, yang menjadi lokasi Grand Prix Arab Saudi berlangsung akhir pekan ini, kata seorang saksi mata, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/3/2022).

Pernyataan koalisi di media pemerintah mengatakan, api telah dikendalikan. Namun api masih bisa dilihat dalam rekaman langsung yang disiarkan oleh saluran televisi Ekhbariya milik Saudi.

Kementerian Energi Arab Saudi mengatakan kerajaan mengutuk keras serangan sabotase itu, sekaligus mengulangi jika mereka tidak akan bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global akibat serangan tersebut, kantor berita negara SPA melaporkan, mengutip seorang pejabat di kementerian.

Kementerian menyalahkan Iran karena terus mempersenjatai Houthi dengan rudal balistik dan drone canggih. Mereka menekankan serangan itu akan berdampak pada kapasitas produksi Kerajaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya ke pasar global. Sedangkan Teheran membantah mempersenjatai Houthi. Dan, tidak ada komentar langsung dari Aramco.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close