Nusantaratv.com - Bermodalkan delapan meja lesehan hingga alat tulis seadanya, sejumlah murid di SDN Sukamulya 02 Kelas Jauh, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor antusias mengikuti ujian nasional walau digelar di Teras Masjid, Pasalnya Gedung Sekolah para murid ini ambruk hingga rata dengan tanah tak kunjung ada perbaikan dari Pemerintah Setempat.
“Kami terpaksa menggelar ujiam nasional di teras masjid, soalnya gedung sekolahnya sudah ambruk rata dengan tanah,”ucap Husain salah seorang guru SDN Sukamulya 02 Kelas Jauh.Senin (15/05)
Husain mengatakan kegiatan ujian nasional kali inipun digelar seadanya, dengan bermodalkan meja lesehan hingga alat tulis seadanya.
“Kita pakai meja lesehan saja, soalnya tidal ada fasilitas lagi, semuanya udah tidak ada, hancur semuanya, buku buku saja ada didalam masjid,”ungkapnya.
Sejak pagi diawalnya ujiam nasional, nampak sejumlah murid SDN Sukamulya 02 kelas jauh mendatangi masjid yang berada di Kampung Mulyasari, bukan untuk beribadah, melainkan untuk mengikuti ujian nasional tingkat sekolah dasar
Bukan tanpa alasan sejumlah murid ini mengikuti ujian nasional di teras masjid dengan bermodalkan delapan meja lesehan, sekolah mereka yang biasa ditempati ambruk hingga rata dengan tanah namun tidak kunjunh adanya pembangunan kembali dari pemerintah setempat.
Mesko digelar diteras masjid, para siswa ini tampak semangat memgikuti ujian nasional sebagai syarat utama mengakhiri jenjang pendidikan mereka di sekolah dasar, seperti halnya yang diungkapkan Adam salah seorang siswa.
“Hari ini kegiatan ujian nasional, di SDN Sukamulya 02 Kelas jauh, walau digelar diteras masjid harus semangat biar bisa lulus sekolah,”jelasnya
Saat ujianpun sejumlah siswa ini hanya menggunakan baju biasa, lantaran fasilitas jalan menuju Kampung Mulyasari sangat rusak parah hingga sulit dilalui kendraan membuat sejumlah siswa dan warga sekitar kesulitam ke pasar untuk membeli perlengkapan sekolah.
“Iya pakai baju biasa, baju seragam juga cuma satu, kalau mau beli lagikan jauh, jalan pakai kendraan juga berbahaya soalnya rusak, jadi pakai seragam cuma sehari aja,”keluhnya.
Dirinyapum berharap pemerintah setempat lebih memperhatikan baik warga maupun sejumlah siswa di Kampung Mulyasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupatem Bogor .
“Saya cuma ingin gedung sekolah dibangun lagi, akese jalan diperbaiki, biar bisa main kepusat kota, kalau dikotakan jalannya bagus, mau aja Kampung Mulyasari jalannya kaya dikota kota, bukan jalan berbatu besar, dan kadang licin kalau hujan tidak bisa dilalui,”harapnya. (Arief Permana Kontributor Nusantara TV)