Angkatan Laut AS Sita 385 Kg Heroin Senilai Rp57 Miliar

Nusantaratv.com - 31 Desember 2021

Ilustrasi. (Istimewa)
Ilustrasi. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) menyita obat-obatan termasuk heroin senilai US$4 juta atau setara Rp57 miliar.

Pengungkapan ini adalah bagian dari penyitaan narkotika senilai lebih dari US$ 193 juta (Rp 2,74 triliun) pada 2021. Dikutip dari RT, Jumat (31/12/2021), personel Angkatan Laut AS di atas kapal perang USS Tempest dan USS Typhoon mengumumkan penyitaan sejumlah besar heroin US$4 juta, yang disita dari satu kapal penangkap ikan di Laut Arab.

"Dua kapal Angkatan Laut AS menyita 385 kg heroin senilai sekitar US$ 4 juta dari kapal yang transit di Laut Arab pada Senin," demikian bunyi pernyataan dari Armada Kelima Angkatan Laut AS, yang berbasis di Bahrain.

Satuan Tugas Gabungan (CTF) 150 sejauh ini tahun ini telah menyita obat-obatan terlarang di laut senilai lebih dari US$193 juta, menurut siaran pers Kamis (30/12/2021), yang mereka klaim lebih tinggi dari gabungan empat tahun sebelumnya. 

Penyitaan narkoba hari Senin berjumlah 385 kilogram heroin. Gugus tugas mengatakan patroli mereka di luar Teluk Arab dimaksudkan untuk menghentikan 'organisasi kriminal dan teroris', serta 'kegiatan terlarang terkait' seperti pengiriman senjata dan narkotika.

"Upaya ini membantu memastikan pengiriman komersial yang sah transit di kawasan itu bebas dari ancaman non-negara," demikian bunyi pengumuman Angkatan Laut AS.

CTF 150 adalah bagian dari Pasukan Maritim Gabungan 34 negara, yang bermarkas di Bahrain dengan Komando Pusat Angkatan Laut AS dan Armada Kelima AS. Pasukan tersebut beroperasi dengan berpatroli dan melakukan operasi kontra terorisme di laut.

"Heroin yang ditemukan pada 27 Desember dihancurkan di laut," kata para pejabat. 

Sembilan awak kapal tanpa kewarganegaraan itu dilaporkan dibebaskan setelah obat-obatan tersebut diminum. "Angkatan Laut AS membebaskan kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan dan sembilan awaknya, yang mengidentifikasi diri mereka sebagai warga negara Iran, setelah menyita obat-obatan tersebut," lanjut pernyataan Armada Kelima.

Para pelaut AS pernah menyita lebih dari dua ton ganja, metamfetamin, dan heroin dari kapal itu, yang sedang transit di Teluk Oman. Kapal Angkatan Laut AS dalam kedua kasus tersebut beroperasi sebagai bagian dari Satuan Tugas Gabungan 150 internasional, yang anggotanya melakukan operasi keamanan maritim dan kontra-terorisme untuk mengganggu kegiatan terlarang termasuk pergerakan personel, senjata, dan narkotika.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close