Angkasa Pura Tanam Tanaman Buah di Tahura Bukit Mangkol

Nusantaratv.com - PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Unit Community Development menanam tanaman buah di kawasan Tahura Bukit Mangkol, Kabupaten Bangka Tengah.

"Kegiatan ini merupakan sumbangsih kami untuk pelestarian lingkungan yang bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Adi Wiyatno di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan penanaman tanaman buah di lokasi itu, selain untuk mendukung upaya penghijauan dan melestarikan lingkungan, juga diharapkan setelah tanaman itu tumbuh besar bisa memberikan manfaat untuk habitat yang ada di kawasan tersebut.

"Hari ini kami menanam pohon bibit alpukat sebanyak 50 batang yang tingginya sudah mencapai sekitar satu meter," katanya.

Dengan bibit tanaman yang baik dan layak tanam, diharapkan bibit tidak mengalami kendala dalam masa pemeliharaan sehingga ke depan bibit bisa tumbuh sesuai harapan.

"Kami juga bekerja sama dengan kawan-kawan Alobi Foundation untuk pemeliharaan selama dua tahun agar tanaman yang ditanam hari ini bisa tumbuh subur menghijaukan Bukit Mangkol," katanya.

Tahura Bukit Mangkol yang berlokasi di Kabupaten Bangka Tengah tersebut merupakan aset sumber air untuk wilayah Pangkalpinang dan sekitarnya untuk itu dibutuhkan kerja sama banyak pihak untuk perawatan dan pelestarian alam beserta habitat yang ada di dalamnya.

Selain sumber air, lokasi itu juga menjadi salah satu kawasan yang selama ini menjadi tempat pelepasan hewan yang dilakukan Alobi Foundation.

"Kegiatan seperti ini sangat positif karena salah satu upaya kita untuk mengembalikan lahan-lahan kritis yang selama ini memang sudah rusak di kawasan itu, kami berharap tanaman buah yang hari ini ditanam bisa bermanfaat untuk ketersediaan pangan bagi satwa yang ada di dalam kawasan tersebut," katanya.

Ia memberikan apresiasi positif instansi yang terlibat dalam program sejenis dan berharap upaya penghijauan lahan kritis bisa terus dilakukan dengan melibatkan banyak pihak.(Ant)