Anggota DPRD Kaget Indeks Kerukunan Beragama Kalsel Urutan 24 dari 34 Provinsi se-Indonesia

Nusantaratv.com - 11 April 2022

Ilustrasi kerukunan beragama/ist
Ilustrasi kerukunan beragama/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Di luar dugaan, hasil survei Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Kalsel masih belum menggembirakan. Warga Kalsel yang dinilai religius nyatanya berdasarkan survei yang dirilis Kemendagri berada di urutan 24 dari 34 provinsi di Indonesia.

Indeks KUB adalah ruang diseminasi riset kebijakan berupa pemetaan kondisi kerukunan umat beragama di Indonesia. Selain itu, riset ini pun memotret dinamika keagamaan aktual sekaligus mencari formula solusi untuk kebijakan keagamaan yang lebih baik

"Hasil survei IKUB Kalsel ternyata di urutan 24 secara nasional dengan nilai 72,51 persen dengan kategori cukup, dan nilai ini tak seperti yang kita kira," ujar anggota komisi I DPRD Kalsel, Haryanto, Senin (11/4/2022).

Merespon hal ini, kata Haryanto, pihaknya masih menggodok pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Toleransi Kehidupan Beragama yang merupakan inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel.

Politisi PKS ini berharap, Raperda tersebut nantinya dapat lebih mewakili aspirasi terhadap pembinaan stakeholder terutama yang terkait dengan kerukunan beragama.

Selain itu, dengan adanya Perda ini nantinya, IKUB di Kalsel bisa lebih meningkat.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel, Iham Masykuri Hamdi mengakui di Kalsel masih ada gesekan-gesekan kecil di akar rumput. Akibatnya IKUB Kalsel tak memuaskan.

"Kalau selama ini kita melihat bahwa posisi kehidupan beragama kita cukup bagus. Walaupun kita juga harus mengakui gesekan-gesekan kecil pada akar rumput masih ada," papar Iham Masykuri Hamdi.

Terkait Raperda, kata Ilham, perspektif penyusunan Raperda toleransi kehidupan beragama diharapkan tidak hanya untuk kondisi saat ini, tapi juga di masa mendatang.

"Kalsel sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara dimana orang-orang yang datang bukan hanya membawa potensi ekonomi tetapi juga membawa pemikiran ideologi. Hal ini semua harus diantisipasi sehingga ke depan kehidupan beragama dan bermasyarakat tetap harmonis dan damai dengan adanya Perda," bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Bidang Ketahanan Seni Budaya, Bakesbangpol Kalsel, Grace A Manggalik mengatakan di 2022 ini pemberian hibah ke FKUB sekitar Rp450 juta untuk pertemuan maupun penyuluhan terkait toleransi beragama.

Meskipun sebagian besar kegiatan penyuluhan terkait toleransi sudah diambilalih oleh FKUB, tapi Bakesbangpol ujar Grace juga masih berperan mendukung terealisasinya toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kalsel dari beberapa kegiatan.

"Kita juga tetap melakukan pembinaan dan evaluasi kepada FKUB Kalsel hingga kabupaten kota dalam pertemuan pelaporan," tukas. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close